Hong Kong - Lonjakan kasus imbas merebaknya varian Omicron membuat Hong Kong perketat aturan COVID-19. Kondisi itu sebabkan warga serbu supermarket untuk memborong makanan.
Foto Bisnis
Gegara Ini Warga Hong Kong Panic Buying-Borong Makanan
Sejumlah warga tampak mengenakan masker saat membeli beragam sayuran di pasar makanan segar yang berada di kawasan Hong Kong, Rabu (9/2/2022). AP Photo/Vincent Yu.

Diketahui, Hong Kong mengalami lonjakan kasus COVID-19 imbas varian Omicron. Beberapa waktu kemudian, warga Hong Kong pun mulai menyerbu supermarket dan pasar makanan segar untuk memborong berbagai makanan. AP Photo/Kin Cheung
Panic buying yang melanda warga Hong Kong itu pun memicu kekhawatiran krisis bahan makanan dalam beberapa waktu ke depan. Terlebih gangguan transportasi dilaporkan terjadi di perbatasan China daratan karena sejumlah sopir tepapar COVID-19 sehingga harus diisolasi sementara waktu, termasuk barang-barang yang dibawa. AP Photo/Vincent Yu.
Gangguan transportasi itu pun memberi dampak besar bagi Hong Kong. Pasalnya wilayah itu diketahui mengimpor 90% pasokan makanan, terutaman bahan-bahan pangan segar dari China. AP Photo/Vincent Yu.
Pengetatan pembatasan aktivitas imbas lonjakan kasus COVID-19 juga disebut menjadi salah satu pemicu warga menyerbu supermarket maupun pasar untuk memborong makanan. AP Photo/Vincent Yu.
Seperti diketahui, lonjakan kasus COVID-19 di Hong Kong membuat wilayah itu kembali memperketat pembatasan aktivitas warganya mulai Selasa(8/2/2022) waktu setempat. Mulai Kamis (10/2) mendatang Hong Kong dilaporkan akan menutup sementara salon dan tempat penataan rambut serta tempat ibadah sebagai upaya menekan laju kasus COVID-19 imbas merebaknya varian Omicron di wilayah tersebut. AP Photo/Vincent Yu.
Selain itu, Hong Kong diketahui akan memberlakukan izin vaksin pada 24 Februari mendatang. Penerapan izin vaksin itu akan membuat warga yang belum divaksin tak diizinkan untuk pergi ke pusat perbelanjaan, supermarket maupun pasar. AP Photo/Kin Cheung.