Ingat! Harga LPG 12 Kg Sudah Naik

PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan menarik tabung biru Elpiji 12 kilogram (kg). Selanjutnya, Pertamina memasok ke konsumen tabung Bright Gas 12 kg.

PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga telah menaikkan harga LPG nonsubsidi menjadi Rp 15.500 per kg. Rifkianto Nugroho/detikcom

Melansir laman resmi Pertamina, Minggu (27/2/2022), terdapat daftar harga jual LPG non subsidi terbaru di tingkat agen per 27 Februari 2022. Untuk wilayah pulau Jawa seperti Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim hingga NTB harga LPG 12 kg mencapai Rp 187.000 sedangkan untuk Bright Gas 5,5 kg Rp 88.000. Trio Hamdani/detikcom

Untuk wilayah pulau Sumatera seperti Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu hingga Lampung harga LPG 12 kg sebesar Rp 189.000, sedangkan Bright Gas 5,5 kg Rp 91.000. Sementara Bangka Belitung LPG 12 kg Rp 197.000 dan 5,5 kg seharga Rp 94.000. Rifkianto Nugroho/detikcom

Lalu untuk wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur harga LPG 12 kg Rp 197.000, Bright Gas 5,5 kg Rp 94.000. Untuk Kalimantan Utara untuk LPG 12 kg Rp 223.000 dan Bright Gas 5,5 kg Rp 104.000. Rifkianto Nugroho/detikcom

Untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah LPG 12 kg Rp 189.000 dan untuk Bright Gas 5,5 kg Rp 91.000. Untuk Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara LPG 12 kg Rp 197.000 dan Bright Gas 5,5 kg Rp 94.000. Sementara untuk di Maluku harga LPG 12 kg Rp 243.000 dan Bright Gas 5,5 kg Rp 114.000. Rifkianto Nugroho/detikcom

Pemerintah menurunkan harga jual elpiji non-subsidi tabung 12 kilogram (kg) sebesar Rp 5.700 per tabung. Mulai hari ini, Senin (19/1/2015), harga jual LPG 12 kg menjadi Rp 129.000, turun Rp 5.700 dari sebelumnya Rp 134.700/tabung.

Sebelumnya, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting menjelaskan bahwa penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas. Rengga Sancaya/detikcom

Dia menjelaskan penyesuaian harga ini telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar LPG non subsidi, selain itu harga ini masih paling kompetitif dibandingkan berbagai negara di ASEAN. Rengga Sancaya/detikcom