Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat

Picture Story

Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat

Antara Foto/Muhammad Adimaja - detikFinance
Minggu, 06 Mar 2022 16:30 WIB

Jakarta - Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.

Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.
Sejumlah pekerja sibuk beraktivitas di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Di antara sejumlah pekerja itu, Surati (55) sibuk mencari tiap keping karat yang menempel pada besi kapal yang dibelah.
Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.
Surati adalah satu dari 12 perempuan di Cilincing, Jakarta Utara, yang bekerja sebagai pencari karat besi.
Β 
Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.
Berbekal keranjang persegi kecil dan tongkat magnet, Surati dan kawan-kawannya mencari tiap keping karat yang menempel pada besi kapal yang dibelah.
Β 
Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.
Selain Surati, Datri (61) juga berprofesi sebagai pencari besi karat. Ia bahkan sudah bekerja mencari besi karat selama 17 tahun. Pekerjaan itu ia lakukan guna menyambung hidup usai ditinggal suaminya.
Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.
Datri dan Surati mampu mengumpulkan karat besi sebanyak empat sampai lima kuintal dari setiap kapal yang dibelah. Akan tetapi pekerjaan mereka tidak selalu datang tiap hari, tergantung dari ada atau tidaknya kapal yang akan dibelah.
Β 
Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.
Karat tersebut kemudian dikumpulkan ke pengepul. Untuk setiap harga karat yang dikumpulkan, ia menjual seharga Rp20.000 per kuintal.
Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.
Pekerjaan sebagai pencari besi karat tentu memiliki risiko yang tinggi bagi kesehatan. Akan tetapi mereka menyatakan terpaksa melakukan itu karena tak ada lagi pilihan lain yang bisa dikerjakan.
Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.
Pekerjaan itu pun dilakukan Surati, Datri dan sejumlah wanita lainnya semata-mata demi menyambung hidup.
Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.
Sadar akan risiko yang dihadapi dari pekerjaannya, Surati bersama dengan 12 perempuan lainnya rutin memeriksa kesehatan tiap seminggu sekali.Β 
Β 
Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.
Misalnya hanya sekedar mengecek tekanan darah ke ke tukang tensi keliling dengan ongkos Rp2.000 untuk sekali periksa.
Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.
Terkadang mereka juga melakukan terapi seadanya dengan menghirup oksigen murni dari tangki pengisian oksigen untuk kebutuhan alat las pemotong kapal-kapal bekas. "Lumayan terapi gratis, katanya bisa nyembuhin penyakit soalnya ini pas corona dicari-cari orang," kata dia.
Surati bersama 11 orang perempuan lainnya berprofesi sebagai pencari besi karat. Di Cilincing, Jakut, mereka mencari karat besi guna menyambung hidup.
Hidup sebagai pencari karat tidaklah mudah. Pilihan bertahan maupun mencari pekerjaan baru menurut mereta juga sama saja susah. Maka Surati, Datri dan 11 perempuan lainnya hanya mencoba berdamai dan berdoa agar nasib apes tak menimpa mereka.
Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat
Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat
Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat
Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat
Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat
Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat
Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat
Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat
Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat
Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat
Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat
Kisah Para Perempuan Penggenggam Karat
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads