Amerika Serikat - Harga bensin di AS melonjak ke level tertinggi sejak Juli 2008. Hal itu terjadi setelah sanksi global melumpuhkan kemampuan Rusia untuk mengekspor minyak.
Foto Bisnis
Imbas Sanksi Rusia, Harga Bensin di AS Naik Gila-gilaan

Sebuah mural terlihat di belakang papan yang menampilkan harga bensin di sebuah pompa bensin di Washington, Amerika Serikat, Senin (7/3/2022) waktu setempat. (AP/Andrew Harnik)Β
Harga bensin di Amerika Serikat (AS) melonjak sebanyak 11% dalam sepekan terakhir ke level tertinggi sejak Juli 2008. Hal itu terjadi setelah sanksi global melumpuhkan kemampuan Rusia untuk mengekspor minyak. (AP/Jae C. Hong)Β
Dikutip dari Reuters, Senin (7/3/2022), berdasarkan data AAA harga rata-rata bensin reguler mencapai US$ 4 per galon atau setara Rp 57.200 pada hari Minggu. Per galon setara dengan 3,785 liter. (AP/Steven Senne)
Angka tersebut naik 11% dari US$ 3,6 pekan sebelumnya dan naik 45% dari US$ 2,7 tahun lalu. (AP/Ted S. Warren)Β
AAA menyebut, harga bensin eceran AS mencapai rekor US$ 4,1 per galon pada 17 Juli 2008. Kala itu, harga minyak mentah tembus rekor ke US$ 147,27 per barel. (AP/Ted S. Warren)
Gas paling mahal di negara itu adalah di California dengan harga US$5,2 per galon, diikuti oleh Hawaii (US$4,6), Nevada (US$4,5) dan Oregon (US$4,4). (AP/Gene J. Puskar)
Sementara itu, bensin berjangka AS melonjak ke rekor US$3,8 per galon pada hari Minggu. (AP/Gene J. Puskar)
Sementara, menurut GasBuddy, harga rata-rata bensin AS melonjak hampir 41 sen per galon, melampaui US$ 4 untuk pertama kalinya dalam 14 tahun. Angka tersebut hanya 10 sen di bawah rekor sepanjang masa US$ 4,1 per galon. (AP/Damian Dovarganes)
GasBuddy mengatakan kenaikan mingguan adalah yang terbesar kedua, menyusul lompatan 49 sen per galon selama sepekan di 3 September 2005 yakni setelah Badai Katrina menghantam Pantai Teluk AS. (AP/Marcio Jose Sanchez)