Rusia - McDonald's akan menutup ratusan gerainya di Rusia. Hal tersebut membuat warga khawatir hingga melakukan perburuan menu restoran cepat saji asal Amerika itu.
Foto Bisnis
McD di Rusia Bakal Tutup, Warga Antre Beli untuk Terakhir Kali

Dalam laporan New York Post yang dikutip CNBC Indonesia, Selasa, (15/3), antrean panjang terlihat mengular di salah satu gerai cepat saji asal Amerika Serikat (AS), McDonald's, yang ada di Rusia.
Hal ini pun juga mulai dijadikan peluang bisnis. Dalam situs jual beli terkenal Rusia, Avito, beberapa pengguna mulai menjajakan burger McDonald's dengan harga yang tak wajar.
Dalam suatu daftar yang diulas oleh The Post, seorang penjual menjajakan pai ceri McDonald's dengan harga 104.000 rubel atau lebih dari Rp 11 juta. Untuk kumpulan saus, beberapa penjual rela melepasnya dengan harga 50 ribu rubel atau Rp 5,2 juta.
McDonald's sendiri memutuskan untuk menyetop operasinya di Rusia karena mengikuti seruan terkait sanksi kepada Moskow pascaserangan ke Ukraina. Langkah ini diharapkan mampu melumpuhkan kekuatan ekonomi Rusia yang menjadi pemasukan untuk invasi.
Sejumlah kecil pengunjung terlihat melalui jendela restoran McDonald's pada hari kerja terakhirnya di Lapangan Pushkinskaya di Moskow, Rusia, Senin, (14/3).
Tembok Kremlin dan Museum Sejarah tercermin di jendela restoran McDonald's pada hari kerja terakhirnya di Manezhnaya Square di Moskow, Rusia.
Sejumlah kecil pengunjung terlihat melalui jendela restoran McDonald's pada hari kerja terakhirnya di Lapangan Pushkinskaya di Moskow, Rusia.