Jakarta - Gedung Sarinah kembali dibuka untuk umum, Senin (21/3). Pusat perbelanjaan pertama di Indonesia ini sebelumnya ditutup lantaran direnovasi sejak Juni 2020.
Foto Bisnis
Melihat Wajah Baru Sarinah yang Indonesia Banget

Sarinah digadang-gadang ke depannya sebagai pusat UMKM dan produk lokal yang mampu bersaing dengan ritel modern.
Sarinah beroperasi setiap harinya mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. Sementara untuk grand launching, rencananya bakal digelar pertengahan tahun 2022.
Sarinah yang baru ini ada sejumlah fasilitas yang ditawarkan ke pengunjung. Diantaranya, ruang luar dan beranda outdoor dengan pemandangan metropolis Jakarta, situs-situs selfie dan nuansa senja (sunset).
Kemudian, distrik seni yang memamerkan karya adi seni oleh kurator seni terkenal. Sky deck untuk entertainment dan sunset chill out, pemutaran perdana film (premier), panggung musik dan seni (performing arts) bahkan alfresco wedding party atau gatherings, exhibition, pop up stores, bazaar dan lain-lain.
Dari pantauan detikcom, pengunjung sudah bisa masuk Sarinah. Para pengunjung tidak perlu khawatir kesulitan akses masuk, apalagi sampai mengantre karena ada empat pintu masuk.
Di Sarinah memang terdapat berbagai macam produk UMKM, dari busana hingga senjata tradisional, keris.Β
Pengunjung yang datang pada pukul 10.00 WIB terbilang masih sedikit, lapak-lapak UMKM juga masih sepi tanpa pembeli.
Meski begitu ada satu titik yang tidak pernah sepi, yaitu relief peninggalan Soekarno. Banyak pengunjung yang berfoto di relief yang menggambarkan kehidupan petani, nelayan, dan peternak.
Interior Sarinah nampak mewah. Lampu-lampu menerangi setiap pelaku UMKM di sini dengan tingkat keterangan yang pas. Membuat mata pengunjung bisa melihat produk-produk dengan baik.
Jika pengunjung ingin ke luar di sana juga ada tempat yang bisa dijadikan tempat foto. Taman-taman luas dengan kolam, lalu ada juga mobil penjual kopi Filosofi Kopi. Apabila pengunjung haus dan ingin bersantai bisa memesan di sana.
Perubahan interior Sarinah memang menjadi salah satu yang paling jelas perbedaannya dibandingkan sebelumnya.
Selain itu, yang berubah adalah toko-toko yang ada di Sarinah. Hampir 100% adalah pengusaha lokal.
Sarinah diklaim satu-satunya pusat perbelanjaan berstatus cagar budaya di Indonesia. Sementara itu relief Sarinah menjadi ikon heritage Sarinah yang menggambarkan aktivitas perniagaan rakyat masa itu.