Dilanda Krisis Besar-besaran, Warga Sri Lanka Murka

Foto Bisnis

Dilanda Krisis Besar-besaran, Warga Sri Lanka Murka

REUTERS/Dinuka Liyanawatte - detikFinance
Sabtu, 09 Apr 2022 22:00 WIB

Sri Lanka - Sri Lanka tengah dilanda krisis ekonomi, energi, hingga politik. Krisis yang terjadi di Sri Lanka pun memicu kemarahan dari masyarakat.

Protestors shouts slogans against Sri Lanka President Gotabaya Rajapaksa near the Presidential Secretariat, amid the country's economic crisis in Colombo, Sri Lanka, April 9, 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di dekat gedung parlemen di Kolombo, Sri Lanka, Jumat (8/4/2022) waktu setempat. Demo besar-besaran dilakukan warga di tengah krisis ekonomi yang terjadi di Sri Lanka.  

Protestors shouts slogans against Sri Lanka President Gotabaya Rajapaksa near the Presidential Secretariat, amid the country's economic crisis in Colombo, Sri Lanka, April 9, 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Sri Lanka tengah dilanda krisis ekonomi, energi, hingga politik. Utang negara pun diketahui telah membengkak, sementara cadangan devisa tidak mencukupi untuk menutupi.  

Protestors shouts slogans against Sri Lanka President Gotabaya Rajapaksa near the Presidential Secretariat, amid the country's economic crisis in Colombo, Sri Lanka, April 9, 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Para pengamat mengatakan akar dari krisis yang terburuk dalam beberapa dekade karena pemerintah Sri Lanka sendiri. Pemerintah negara itu disebut tidak becus mengurus perekonomian negara. Diduga pemerintah yang berturut-turut menyebabkan dan mempertahankan defisit hingga menyebabkan negara kekurangan anggaran di samping defisit berjalan.  

Protestors shouts slogans against Sri Lanka President Gotabaya Rajapaksa near the Presidential Secretariat, amid the country's economic crisis in Colombo, Sri Lanka, April 9, 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Krisis ini juga dipercepat oleh pemotongan pajak yang besar. Potongan pajak merupakan janji dari Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa selama kampanye pemilihan 2019. Kebijakan itu diberlakukan beberapa bulan sebelum pandemi COVID-19. Akibat itu juga ekonomi Sri Lanka makin terpuruk.  

Protestors shouts slogans against Sri Lanka President Gotabaya Rajapaksa near the Presidential Secretariat, amid the country's economic crisis in Colombo, Sri Lanka, April 9, 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Tidak hanya itu, akibat pandemi COVID-19 industri pariwisata Sri Lanka anjlok. Padahal untuk mengatasi utang negara Sri Lanka bergantung pada akses ke pasar tersebut. Cadangan devisa anjlok hampir 70% dalam dua tahun.  

Protestors shouts slogans against Sri Lanka President Gotabaya Rajapaksa near the Presidential Secretariat, amid the country's economic crisis in Colombo, Sri Lanka, April 9, 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Keputusan pemerintah Rajapaksa untuk melarang semua pupuk kimia pada 2021 juga memukul sektor pertanian. Hal itu menyebabkan penurunan panen padi yang kritis.  

Protestors shouts slogans against Sri Lanka President Gotabaya Rajapaksa near the Presidential Secretariat, amid the country's economic crisis in Colombo, Sri Lanka, April 9, 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Krisis yang terjadi di Sri Lanka pun memicu kemarahan dari masyarakat. Atas krisis ekonomi yang mendalam ratusan orang demo dan berujung bentrok dengan polisi selama beberapa jam.  

Protestors shouts slogans against Sri Lanka President Gotabaya Rajapaksa near the Presidential Secretariat, amid the country's economic crisis in Colombo, Sri Lanka, April 9, 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Demo itu dipicu oleh kekurangan mata uang asing yang parah. Hal itu juga yang membuat pemerintah tidak mampu membayar impor, termasuk membiayai bahan bakar, akibatnya terjadi pemadaman listrik yang berlangsung hingga 13 jam.  

Protestors shouts slogans against Sri Lanka President Gotabaya Rajapaksa near the Presidential Secretariat, amid the country's economic crisis in Colombo, Sri Lanka, April 9, 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Terkait utang luar negeri Sri Lanka, pada Februari, negara itu hanya memiliki cadangan US$ 2,31 miliar. Tetapi utang yang harus dibayar sekitar US$ 4 miliar pada tahun 2022, termasuk obligasi negara internasional (ISB) senilai US$ 1 miliar yang jatuh tempo pada Juli ini.  

Protestors shouts slogans against Sri Lanka President Gotabaya Rajapaksa near the Presidential Secretariat, amid the country's economic crisis in Colombo, Sri Lanka, April 9, 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

ISB merupakan bagian terbesar dari utang luar negeri Sri Lanka sebesar US$ 12,55 miliar. Termasuk dengan Asian Development Bank, Jepang, dan China di antara pemberi pinjaman utama lainnya. Dalam tinjauan ekonomi negara yang dirilis bulan lalu, IMF mengatakan bahwa utang publik telah meningkat. Sementara cadangan devisa Sri Lanka tidak cukup untuk pembayaran utang.  

Dilanda Krisis Besar-besaran, Warga Sri Lanka Murka
Dilanda Krisis Besar-besaran, Warga Sri Lanka Murka
Dilanda Krisis Besar-besaran, Warga Sri Lanka Murka
Dilanda Krisis Besar-besaran, Warga Sri Lanka Murka
Dilanda Krisis Besar-besaran, Warga Sri Lanka Murka
Dilanda Krisis Besar-besaran, Warga Sri Lanka Murka
Dilanda Krisis Besar-besaran, Warga Sri Lanka Murka
Dilanda Krisis Besar-besaran, Warga Sri Lanka Murka
Dilanda Krisis Besar-besaran, Warga Sri Lanka Murka
Dilanda Krisis Besar-besaran, Warga Sri Lanka Murka
Hide Ads