Sri Lanka - Langkanya BBM membuat warga Sri Lanka resah di tengah krisis ekonomi yang melanda. Para pengemudi bajaj pun mendorong kendaraan mereka untuk dapat bahan bakar.
Foto Bisnis
Warga Sri Lanka Ramai-ramai Dorong Bajaj Demi Antre BBM

Pengemudi kendaraan roda tiga Sri Lanka mengantre untuk membeli bensin di dekat sebuah pompa bensin di Kolombo, Sri Lanka, Rabu (13/4/2022) waktu setempat. Â
Sri Lanka dilanda krisis ekonomi. Negara di Asia selatan itu mengalami kekurangan BBM, pemadaman listrik belasan jam, hingga bahan makanan yang kini mahal.
Langka dan mahalnya harga BBM membuat warga Sri Lanka resah.
Para pengemudi kendaraan roda tiga atau bajaj rela antre panjang dan mendorong kendaraan mereka untuk mendapatkan bahan bakar.
Sulitnya mendapatkan bahan bakar membuat mereka tidak bisa melanjutkan pekerjaan.
Dikutip dari BBC, Selasa (12/4/2022), permasalahan di Sri Lanka terjadi karena cadangan mata uang asingnya hampir habis. Hal itu berarti, negara ini tidak mampu membayar impor makanan pokok dan bahan bakar yang berdampak pada kelangkaan dan harga yang tinggi.
Ada banyak faktor, namun satu yang utama adalah bahwa pada akhir 30 tahun perang saudara pada 2009, Sri Lanka memilih untuk lebih fokus pada pasar domestik daripada mengekspor ke luar negeri. Jadi pendapatan dari ekspor rendah, sementara tagihan impor terus bertambah.
Pemerintah juga mengumpulkan utang dalam jumlah besar untuk mendanai proyek infrastruktur yang tidak perlu.