Jakarta - Pemeriksaan kesehatan hewan ternak gencar dilakukan di sejumlah daerah di Pulau Jawa. Guna cegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.
Foto Bisnis
Priittt! Sapi Dilarang Lewat Sebelum Bebas PMK

Dokter hewan memeriksa kesehatan hewan sapi di tempat peternakan, Desa Besito, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2022). (Yusuf Nugroho/Antara Foto).
Pemeriksaan dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) setempat ke sejumlah peternakan sapi dan kambing itu guna mencegah penyebaran wabah virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak yang merebak di sejumlah daerah. (Yusuf Nugroho/Antara Foto).
Pemeriksaan hewan ternak juga dilakukan di Pasar Hewan Pon Ambarawa, Bawen, Kabupaten, Semarang, Jawa Tengah. (Aji Styawan/Antara Foto). Β
Pemeriksaan kesehatan hewan ternak sebelum diperjualbelikan itu guna mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak menyusul temuan 15 kasus PMK di Kabupaten Boyolali yang wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Semarang. (Aji Styawan/Antara Foto)
Peternak menimbang bobot ternak sapinya setelah dinyatakan bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) melalui pemeriksaan Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang di Pasar Hewan Pon Ambarawa, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. (Aji Styawan/Antara Foto)
Di Malang, Jawa Timur, seorang peternak meminumkan jamu tradisional berupa larutan kunyit dan temu hitam sebagai antibiotik alami serta penambah nafsu makan pada sapi peliharaannya di Peternakan Sari Rumput, Kamis (12/5/2022). (Ari Sucipto/Antara Foto). Β
Pemberian jamu tradisional tersebut dilakukan setiap tiga hari sekali untuk memperkuat daya tahan tubuh sapi agar tidak terjangkit wabah penyakit kuku dan mulut (PMK). (Ari Sucipto/Antara Foto)