Jakarta - Kenaikan tarif KRL Commuter Line tinggal tunggu waktu. Pemerintah kembali mempersiapkan kenaikan tarif KRL Commuter Line.
Foto Bisnis
Anker Siap-siap, Tarif KRL Beneran Jadi Naik Nih...

Wacana ini muncul kembali setelah direncanakan kenaikan dilakukan pada April 2022 namun ditunda hingga Lebaran 2022. Kini setelah Lebaran, Kementerian Perhubungan mulai kembali mengkaji waktu yang tepat untuk kenaikan tarif KRL. (Andhika Prasetia/Detikcom)
Jubir Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyatakan saat ini sudah ada pembahasan kembali soal kenaikan tarif KRL. Hanya saja dia enggan mengatakan apakah tarif KRL akan dinaikkan di sisa waktu tahun ini. (Andhika Prasetia/detikcom)
Dalam catatan detikcom, usulan kenaikan tarif KRL datang dari Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. Tarif yang akan naik adalah tarif dasar sejauh 25 kilometer (km) untuk perjalanan pertama KRL. (Agung Pambudhy/detikcom)
Bila awalnya tarif KRL untuk 25 km pertama hanya Rp 3.000, rencananya dinaikkan menjadi Rp 5.000. Tepatnya tarif KRL bakal naik Rp 2.000. Sementara itu, untuk tarif lanjutan KRL 10 km berikutnya tetap di angka Rp 1.000, tidak mengalami kenaikan. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Angka itu didapatkan dari survei ability to pay-willingnes to pay (ATP/WTP) yang dilakukan oleh pihaknya. Survei itu dilakukan untuk melihat kemampuan dan keinginan membayar dari masyarakat untuk ongkos KRL Commuter Line. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Dari survei yang dilakukan pihaknya di Jabodetabek, rata ATP atau kemampuan membayar masyarakat adalah sebesar Rp 8.486 untuk ongkos KRL. Sementara WTP alias keinginan untuk membayar masyarakat pada moda Commuter Line sebesar Rp 4.625. Menurut Adita usulan kenaikan tarif tersebut sejauh ini masih sama dan belum berubah. Kenaikan tarif KRL hanya tinggal menunggu waktu. (Andhika Prasetia/detikcom)