Jakarta - Red Light District Singapura yang sarat akan wisata seks kini sepi bak kota mati. Rumah bordil ditutup guna menghindari penyebaran COVID-19.
Potret Tempat Prostitusi Legal di Singapura yang Kini Kosong Melompong

Rumah bordil terletak di jalan antara Lorong 4 dan Lorong 20. Terdapat lebih dari 100 rumah dengan luas 10 kilometer persegi di area yang bernama Geylang. Foto: Dok. Insider
Rumah bordil sepi tidak ada tamu berkunjung. Sejak April 2020 ditutup, tempat tersebut memang sampai saat ini belum diizinkan kembali untuk buka. Foto: Dok. Insider
Di Singapura, rumah bordil ini memiliki izin dan diatur oleh pemerintah. Foto: Dok. Insider
Lembaga pemerintah yang mengatur yakni Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri. Foto: Dok. Insider
Daerah Geylang kini hanya sibuk dengan pengunjung yang minum dan bersenang-senang di taman bir di Geylang. Foto: Dok. Insider
Happy Seafood Garden adalah taman bir terbesar di Geylang. Di sana adalah tempat wanita menjual bir hingga menyediakan layanan lain seperti menggoda pelanggan pria. Foto: Dok. Insider
Pelanggan laki-laki dapat membelai payudara wanita dengan biaya tertentu. Layanan itu biasanya dihargai US$ 3,60 hingga US$ 14,40. Foto: Dok. Insider
Obat-obatan seks ilegal juga dijual secara terbuka di jalanan. Foto: Dok. Insider