Batam - SKK Migas dan KKKS melakukan inspeksi ke pabrikasi di Batam. Inspeksi dilakukan untuk melihat dari dekat produk yang bisa dijodohkan atau business matchmaker.
Foto Bisnis
Perusahaan Migas 'Dicomblangin' dengan Produsen Lokal, Siapa Tahu Jodoh

Untuk mendorong tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN di Industri penunjang hulumigas, SKK Migas dan KKKS melakukan inspeksi atau kunjungan langsung ke pabrikasi di Batam, Provinsi Riau untuk melihat dari dekat kemampuan produk lokal yang diharapkan mampu bersaing dengan produk impor.
Dalam inspeksi ini, Selasa (7/6/2022) ada 8 KKKS yang dibawa SKK Migas untuk melihat secara langsung produk yang dibuat di Batam guna menunjang pelaksanaan proses produksi industri hulu migas di Indonesia.
Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai SKK Migas. Erwin Suryadi mengatakan inspeksi dilakukan untuk melihat dari dekat produk yang bisa dijodohkan atau business matchmaker. Yang nantinya diharapkan dapat digunakan di industri hulumigas.
Menurut Erwin, SKK Migas berkomitmen terhadap produk lokal untuk menggerakan industri dalam negeri sesuai dengan keinginan pemerintah.
Pada inspeksi ini, SKK Migas dan KKKS mendatangi 3 perusahaan lokal di Batam, diantaranya A-S-L Shipyard Indonesia, Toemoe Valve dan perusahaan pipa seamless, Raimbow Tubulars Manufacture. Saat inspeksi ini diketahui, ada perusahaan lokal yang mampu memproduksi dengan kandungan lokal hinggal 80 persen seperti yang dimilki A-S-L Shipyard Indonesia.