Jakarta - Dampak cuaca tak menentu terasa bagi para nelayan hingga petani di Indonesia. Cuaca buruk menyebabkan harga cabai di berbagai wilayah merangkak naik.
Foto Bisnis
Waduh, Petani-Nelayan di Indonesia Terdampak Cuaca Tak Menentu

Petani menunjukkan cabai merah yang terserang hama di persawahan Desa Setrokalangan, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (7/6/2022). (Yusuf Nugroho/Antara Foto).
Menurut petani cuaca yang tidak menentu mengakibatkan cabai mudah terserang hama dan gampang rontok sehingga produksinya menurun dan menyebabkan harga naik menjadi Rp 45.000 per kilogram ditingkat petani. (Yusuf Nugroho/Antara Foto).
Selain petani, dampak cuaca buruk juga dirasakan oleh masyarakat. Pasalnya, beberapa bahan makanan mengalami kenaikan harga, salah satunya cabai. (Bagus Khoirunas/Antara Foto).
Menurut pedagang di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (3/6/2022), harga cabai merah pekan lalu naik dari Rp 55 ribu per kilogram menjadi Rp 70 ribu per kilogram yang disebabkan cuaca buruk di sejumlah daerah penghasil.(Bagus Khoirunas/Antara Foto).
Sementara itu, cuaca buruk juga berdampak kepada aktivitas para nelayan. (Risyal Hidayat/Antara Foto).
Kondisi cuaca buruk dan tangkapan ikan menurun dimanfaatkan oleh nelayan untuk memperbaiki jaring ikan yang rusak. (Risyal Hidayat/Antara Foto).
Sejumlah nelayan memperbaiki jaring ikan yang rusak di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/6/2022). (Risyal Hidayat/Antara Foto).