Beijing - Otoritas China menutup distrik perbelanjaan dan kehidupan malam di Beijing. Menyusul lonjakan kasus Covid-19 terkait klub malam di ibu kota China tersebut.
Foto Bisnis
Kasus COVID Melonjak, Beijing Tutup Pusat Belanja dan Hiburan Malam

Seorang pekerja dengan alat pelindung menyemprotkan desinfektan pada barikade yang ditempatkan di luar kompleks perumahan dan perkantoran komersial yang telah dikunci sebagai bagian dari pengendalian COVID-19 di Beijing, Rabu, (15/6/2022). (AP/Andy Wong)
Orang-orang berjalan melewati barikade di luar area bar dan klub malam yang menjadi pusat wabah COVID-19 di Beijing. (AP/Mark Schiefelbein)
Kluster Covid-19 yang ditemukan di sebuah bar yang terletak di Beijing, China, terus meningkat. Pada Rabu (15/6), otoritas setempat menyebut jumlah kasus infeksi dalam kluster itu mencapai 327 kasus. (AP/Ng Han Guan)
Hal ini menambah daftar jumlah kasus yang terkait dengan bar itu meningkat. Sebelumnya, otoritas hanya menemukan 166 kasus yang dikonfirmasi terkait dengan wabah di bar bernama Heaven Supermarket.itu. Dari jumlah itu, 145 di antaranya adalah pelanggan bar. (AP/Ng Han Guan)
Sejauh ini, China sedang berkutat dengan wabah terbaru Covid-19. Pemerintah Negeri Tirai Bambu itu juga masih menerapkan penguncian nol-Covid. Sebuah kota dapat di-lockdown totalΒ meski hanya ada satu kasus corona di wilayah itu. (AP/Andy Wong)
Sementara itu, dalam data terbaru Worldometers per Rabu, 15 Juni 2022, China telah melaporkan 225.054 kasus Covid-19. Angka ini juga diiringi 5.226 kasus kematian. (AP/Mark Schiefelbein)
Robot otonom dengan pesan suara yang menyarankan orang untuk memakai masker dan menjaga jarak sosial patroli melalui pusat perbelanjaan yang sepi tempat sebagian besar toko telah diperintahkan untuk ditutup sebagai bagian dari pengendalian COVID-19 di Beijing. (AP/Andy Wong)