Kenya - Nelayan Kenya banyak mengeluhkan berkurangnya tangkapan ikan Tuna yang mereka dapatkan. Perubahan iklim hingga persaingan dengan kapal besar menjadi masalahnya.
Foto Bisnis
Perubahan Iklim Bikin Nelayan Kenya Susah Dapat Ikan

Nelayan melaut untuk menangkap Tuna di pelabuhan Shimoni di daerah Kwale, Kenya, Jumat (10/6/2022).
Nelayan Kenya banyak mengeluhkan berkurangnya tangkapan Tuna yang mereka dapatkan.
Air yang memanas akibat perubahan iklim memaksa spesies tuna untuk mengubah pola migrasinya, sehingga mempersulit nelayan lokal untuk menangkapnya.
Selain itu stok ikan juga menurun karena kurangnya penangkapan ikan yang berkelanjutan oleh kapal yang lebih besar.
Tuna sirip kuning khususnya sangat jarang mereka dapatkan bahkan harganya kini meroket di pasaran. Jika berhasil mendapatkan tuna sirip kuning, itu terasa seperti keberuntungan bagi nelayan.
Seorang nelayan setelah perburuan lima hari di Teluk Gazi dan tepi laut Vanga akhirnya bisa menangkap seekor tuna sirip kunung dengan berat enam setengah kilogram.
Seorang nelayan juga mengatakan sebagian besar nelayan tradisional tidak memiliki keterampilan, pengetahuan, dan dukungan keuangan untuk bersaing dengan kapal asing yang lebih besar.
Menanggapi hal tersebut, Dennis Oigara, Dinas Perikanan Kenya, mengatakan Pemerintah Kenya akan menerapkan strategi ekonomi untuk mengatasi dampak perubahan iklim pada mata pencaharian orang-orang di pantai, serta meningkatkan keterampilan di kalangan nelayan tradisional dan mempromosikan praktik penangkapan ikan yang lebih berkelanjutan.



















