Kepulauan Anambas - Ikan Napoleon menjadi primadona bagi warga Kepulauan Anambas. Budidayanya menjanjikan karena harga jual yang mahal, mencapai Rp 1 juta per ekor.
Foto Bisnis
Tergiur Budidaya Ikan Napoleon di Anambas, Tembus Rp 1 Juta Per Ekor

Arpianto (40) mengecek keramba ikan miliknya di Desa Batu Belah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Selasa (2/8/2022). Β
Ikan napoleon di keramba petaniΒ Desa Batu Belah, Anambas.Β Diketahui, napoleon adalah jenis ikan karang berukuran tubuh besar dari keluarga labridae, dengan tubuh berwarna terang. Ciri khas ikan napoleon terletak pada dua garis diagonal warna biru atau kehitaman di belakang matanya. Warga setempat biasanya menyebut napoleon dengan nama ikan ketipas. Β
Arpianto memberikan pakan kepada ikan-ikan peliharaanya. Batu Belah menjadi salah satu desa yang menjadi pusat budidaya ikan napoleon di Anambas. Menurut Arpianto, budidaya napoleon terbilang menjanjikan karena harga jualnya yang terbilang mahal, yakni bisa mencapai Rp 1 juta untuk seekornya.Β
Pakan makanan disiapkan untuk ikan-ikan di keramba. Perawatan ikan napoleon relatif mudah karena gampang beradaptasi dengan lingkungan. Selain itu, ikan ini juga tidak memerlukan penanganan maupun pemberian obat khusus. Cukup rutin diberi makan sehari tiga kali berupa ikan-ikan kecil.Β Β
Arpian menebarkan makanan ke ikan nanopelon, sehari tiga kali. Masa panen ikan napoleon berkisar antara 4 sampai 5 tahun. Karena di usia itu ikan sudah cukup besar dengan bobot sekitar 1 kilogram. Β
Foto udara memperlihatkan keramba ikan napoleon di tengah air yang jernih. detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
Kumpulan ikan napoleon yang diternakkan Arpianto menunggu pakan. Ia mengungkapkan dirinya sudah menjadi pembudidaya ikan sejak 10 tahun silam. Saat ini dia memiliki sekitar 1.500 ikan napoleon di keramba dekat rumahnya. Karena tempat tinggalnya yang berada di pulau, dia pun memanfaatkan akses perbankan serta agen bank untuk mempermudah melakukan transaksi keuangan. Β
Di samping itu, Arpianto juga memanfaatkan BRI untuk memperoleh pinjaman modal usaha. Pinjaman senilai Rp 50 juta tersebut untuk membeli bagan yang digunakannya dalam mencari ikan kecil untuk pakan ikan napoleon.