Palembang - Pembangunan proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) seksi 3 dan paket IV Seksi 3B di Sembawa, Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan.
Foto Bisnis
Terus Dikebut, Ini Penampakan Tol Trans Sumatera Ruas Kapal Betung

Beginilah penampakan udara proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 3 dan paket IV Seksi 3B di Sembawa, Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan.
Pembangunan jalan tol yang menjadi Proyek Strategis Nasional ini dikerjakan oleh PT Waskita Precast Beton sepanjang 5,3 kilometer dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022.
Ruas jalan Tol Trans Sumatera Kapal Betung (Kayu Agung-Palembang-Betung) ini terus dikebut penyelesaian pembangunannya. Beginilah progresnya yang sudah harus diselesaikan hingga akhir tahun 2022 ini.
Sementara itu, dikutip dari situs Kementerian PUPR, Seksi 2 yaitu Kramasan-Musilandas sepanjang 24,9 km. Dan untuk seksi 3 yaitu Musilandas–Betung sepanjang 44,3 km.
Penyelesaian seksi 2 dan 3 akan melengkapi seksi 1 (segmen Kayu Agung-Kramasan) sepanjang 37,6 km. Tol Kapalbetung seksi 1 itu telah selesai dan beroperasi.
Tol Kayu Agung-Palembang–Betung ini merupakan bagian dari koridor utama Jalan Tol Trans Sumatera. Jalan tol ini akan mengintegrasikan konektivitas kawasan, serta memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri di koridor Palembang-Jambi.
Hingga akhir Juni atau semester I/2022, WSBP mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 665 miliar, naik sebesar 14% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Sehingga nilai kontrak dikelola sebesar Rp 3,9 triliun. Kontrak baru tersebut menambahkan perolehan kontrak carry over dari tahun 2021 sebesar Rp 3,3 triliun. Dengan target kontrak baru tahun ini, WSBP memperkirakan total nilai kontrak dikelola perusahaan pada tahun 2022 dapat mencapai Rp 6,8 triliun.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus berupaya mengejar target Nilai Kontrak Baru (NKB) Rp 3,5 triliun pada semster kedua di tahun 2022. Strategi perusahaan untuk mencapai target NKB melalui perolehan proyek internal Waskita Grup dan meningkatkan pasar eksternal baik dari Pemerintah, BUMN/BUMD, dan swasta.
Proyek besar yang diharapkan dapat menaikkan kinerja perusahaan seperti proyek jalan tol, jembatan, gedung, dan proyek lainnya. WSBP menargetkan untuk terus meningkatkan perolehan dari pasar retail hingga naik 2x lipat. Hal ini sejalan dengan strategi WSBP untuk meningkatkan dan ekspansi ke pasar eksternal baik di dalam maupun luar negeri.
Adapun beberapa proyek besar yang diperoleh WSBP hingga Semester I/2022 didominasi dari kontrak internal Waskita Grup sebesar 86% antara lain Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2, Proyek Revertment & Retaining Wall di Dermaga Benoa, dan proyek lainnya.
Total segmentasi NKB (internal dan eksternal) tersebut sebesar 86% berasal dari BUMN/BUMD dan 14% dari pihak swasta. Sementara itu dari sisi produk, segmentasi NKB ialah 54% berasal dari produk precast, 4% dari readymix, 40% jasa konstruksi, dan sisanya berasal dari sewa alat dan quarry. Hingga kini WSBP memiliki 9 plant, 31 batching plant, dan 1 quarry yg tersebar di wilayah Indonesia.