Ya Ampun! Biaya Pembangunan MRT Fase 2 Membengkak

Foto Bisnis

Ya Ampun! Biaya Pembangunan MRT Fase 2 Membengkak

Pradita Utama - detikFinance
Jumat, 26 Agu 2022 10:08 WIB

Jakarta - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya untuk membangun MRT fase II Bundaran HI-Jakarta Kota membengkak. Dari Rp 22,5 triliun jadi Rp 26 triliun.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya untuk membangun MRT fase II Bundaran HI-Jakarta Kota membengkak. Dari Rp 22,5 triliun jadi Rp 26 triliun.
Sejumlah pekerja terlihat di proyek MRT Fase 2, Glodok, Jakarta Barat, Kamis (25/8).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya untuk membangun MRT fase II Bundaran HI-Jakarta Kota membengkak. Dari Rp 22,5 triliun jadi Rp 26 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun MRT Jakarta North-South fase II alias Bundaran HI-Jakarta Kota membengkak, dari perencanaan semula Rp 22,5 triliun menjadi Rp 26 triliun.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya untuk membangun MRT fase II Bundaran HI-Jakarta Kota membengkak. Dari Rp 22,5 triliun jadi Rp 26 triliun.
Airlangga menjelaskan biaya membengkak karena proses pembangunannya cukup kompleks. Ditambah kondisi lahan tidak stabil.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya untuk membangun MRT fase II Bundaran HI-Jakarta Kota membengkak. Dari Rp 22,5 triliun jadi Rp 26 triliun.
Dalam rancangan awal, MRT Jakarta north-south fase II akan berakhir di Ancol Barat. Dikarenakan kondisi lahan tidak stabil, pemerintah sedang mencari alternatif tempat lain.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya untuk membangun MRT fase II Bundaran HI-Jakarta Kota membengkak. Dari Rp 22,5 triliun jadi Rp 26 triliun.
Rentang MRT Jakarta North-South fase II mencapai 12,3 kilometer (km) dan seluruhnya bawah tanah. Ini berbeda dengan proyek sebelumnya di mana rentang MRT Jakarta North-South fase I mencapai 15,7 km di mana 5,7 km bawah tanah dan sisanya di atas tanah.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya untuk membangun MRT fase II Bundaran HI-Jakarta Kota membengkak. Dari Rp 22,5 triliun jadi Rp 26 triliun.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya sedang meminta timnya untuk mengevaluasi pembengkakan biaya proyek MRT Jakarta tersebut. Dia menyebut akan mengusahakan agar tidak perlu sampai ada pinjaman tambahan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya untuk membangun MRT fase II Bundaran HI-Jakarta Kota membengkak. Dari Rp 22,5 triliun jadi Rp 26 triliun.
Sebelumnya, lima lembaga menyatakan komitmen untuk memberi dukungan pendanaan pada proyek MRT Jakarta fase dua, tiga, dan empat. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan ada beberapa pihak luar negeri yang sudah berkomitmen untuk mendukung pembangunan MRT Jakarta.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan biaya untuk membangun MRT fase II Bundaran HI-Jakarta Kota membengkak. Dari Rp 22,5 triliun jadi Rp 26 triliun.
Pendanaan datang dari Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), European Investment Bank (EIB), dan Asian Development Bank. Kemudian, UK Export Finance, dan Korea Selatan yang secara khusus ingin mendukung pembangunan MRT fase keempat.
Ya Ampun! Biaya Pembangunan MRT Fase 2 Membengkak
Ya Ampun! Biaya Pembangunan MRT Fase 2 Membengkak
Ya Ampun! Biaya Pembangunan MRT Fase 2 Membengkak
Ya Ampun! Biaya Pembangunan MRT Fase 2 Membengkak
Ya Ampun! Biaya Pembangunan MRT Fase 2 Membengkak
Ya Ampun! Biaya Pembangunan MRT Fase 2 Membengkak
Ya Ampun! Biaya Pembangunan MRT Fase 2 Membengkak
Ya Ampun! Biaya Pembangunan MRT Fase 2 Membengkak
Hide Ads