Nasib Malang Nelayan Sri Lanka, Tak Bisa Melaut hingga Kelaparan

Foto Bisnis

Nasib Malang Nelayan Sri Lanka, Tak Bisa Melaut hingga Kelaparan

Joseph Campbell/Reuters - detikFinance
Rabu, 07 Sep 2022 21:30 WIB

Sri Lanka - Krisis ekonomi membuat nelayan Sri Lanka dilema. Mahalnya bahan bakar untuk melaut atau kelaparan karena tidak ada makanan di rumah.

A group of local fishermen head out to sea in their boat just off the shore of Mannar, Sri Lanka, August 17, 2022. REUTERS/Joseph Campbell

Nelayan Sri LankaΒ menyiapkan jaring ikan sebelum melaut saat matahari terbit di sebuah pantai di Mannar, Sri Lanka,Β Rabu, (17/8/2022).Β Banyak nelayan di pantai Mannar, sebuah pulau kecil di lepas pantai barat laut Sri Lanka, akhir Agustus lalu, tidak bisa melaut sama sekali.

A group of local fishermen head out to sea in their boat just off the shore of Mannar, Sri Lanka, August 17, 2022. REUTERS/Joseph Campbell

Para nelayan dihadapkan pada krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaannya tahun 1948 yang menghancurleburkan Sri Lanka.Β Kekurangan bahan bakar dan inflasi tak terkendali memaksa nelayan Sri Lanka berjuang untuk mendapatkan minyak tanah sebagai bahan bakar untuk melaut.

A group of local fishermen head out to sea in their boat just off the shore of Mannar, Sri Lanka, August 17, 2022. REUTERS/Joseph Campbell

Sornam adalah salah satu nelayan yang tidak bisa melaut. Ia berusaha melanjutkan hidupnya dengan membantu mengumpulkan dan menyortir hasil tangkapan para nelayan yang berhasil berangkat.

A group of local fishermen head out to sea in their boat just off the shore of Mannar, Sri Lanka, August 17, 2022. REUTERS/Joseph Campbell

Sornam menuturkan situasinya sulit saat ini, tidak ada minyak tanah, tidak ada makanan di rumah. Ia dan nelayan yang lain hanya mendapat pekerjaan jika datang ke laut, jika tidak maka kelaparan.

A group of local fishermen head out to sea in their boat just off the shore of Mannar, Sri Lanka, August 17, 2022. REUTERS/Joseph Campbell

Selama berbulan-bulan tidak ada bahan bakar sama sekali di Mannar karena cadangan devisa negara itu mengering dan tidak dapat mengimpor minyak mentah untuk kilangnya.

A group of local fishermen head out to sea in their boat just off the shore of Mannar, Sri Lanka, August 17, 2022. REUTERS/Joseph Campbell

Ketika pasokan minyak tanah kembali beberapa pekan lalu, harga minyak tanah mencapai empat kali lipat lebih tinggi dari harga semula karena Sri Lanka mencabut subsidi bahan bakar. Hanya sedikit yang bisa mendapatkannya dan kembali melaut.

A group of local fishermen head out to sea in their boat just off the shore of Mannar, Sri Lanka, August 17, 2022. REUTERS/Joseph Campbell

Minyak tanah sebelumnya dijual dengan harga subsidi 87 rupee (Rp 16 ribu) per liter, dan sekarang dijual dengan harga 340 rupee (Rp 63 ribu) per liter, sesuai tarif pemerintah. Di pasar gelap, dijual seharga 1.800 rupee (336 ribu) per liter.

Nasib Malang Nelayan Sri Lanka, Tak Bisa Melaut hingga Kelaparan
Nasib Malang Nelayan Sri Lanka, Tak Bisa Melaut hingga Kelaparan
Nasib Malang Nelayan Sri Lanka, Tak Bisa Melaut hingga Kelaparan
Nasib Malang Nelayan Sri Lanka, Tak Bisa Melaut hingga Kelaparan
Nasib Malang Nelayan Sri Lanka, Tak Bisa Melaut hingga Kelaparan
Nasib Malang Nelayan Sri Lanka, Tak Bisa Melaut hingga Kelaparan
Nasib Malang Nelayan Sri Lanka, Tak Bisa Melaut hingga Kelaparan
Hide Ads