Tangerang - Sebuah pabrik mi rumahan di Tangerang menaikkan harga 3 kali dalam beberapa waktu belakangan. Imbas kenaikan harga bahan baku. Terakhir, gegara harga BBM naik.
Foto Bisnis
Melihat Produksi Mi di Tangerang Saat BBM dan Bahan Baku Terus Naik

Pekerja memproduksi mi di pabrik milik Samino di Jalan Masjid, Sudimara Timur, Kota Tangerang, Kamis (8/9/2022).
Pekerja memipihkan adonan mi dengan mesin. Harga jual terpaksa dinaikkan mengikuti mahalnya bahan baku imbas krisis perang yang terjadi di Rusia dan Ukraina. Terbaru, karena kenaikan BBM di dalam negeri.
Adonan mi yang sudah pipih, ditumpuk dan siap untuk dipotong. Tercatat, harga jual mi di sini sudah mengalami 3 kali kenaikan sejak Desember 2021.
Adonan mi dipotong memanjang dengan mesin. Terbaru, kenaikan harga mi dari Rp 19.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram.
Pekerja menggulung adonan mie yang sudah terpotong. Harga mi terpaksa dilakukan karena naiknya 3 bahan baku utama yaitu terigu, telur, dan sagu.
Dalam satu bulan, pabrik mi Samino mampu memproduksi hingga 40 ton.
Pekerja mengurai mi sebelum dikemas. Mi milik Pak Samino ini dijual ke beberapa daerah di Kota Tangerang, Tangerang Selatan, hingga Jakarta.
Mi yang sudah terpotong akan ditimbang untuk dikemas.