Jakarta - Usai dilantik sebagai Presiden Kenya, William Ruto menghapus subsidi BBM. Ia juga menaikkan harga ecerannya ke harga tertinggi sepanjang masa.
Foto Bisnis
Ini Dia William Ruto, yang Cabut Subsidi BBM Usai Jadi Presiden Kenya

Presiden baru Kenya William Ruto menyambut media usai menandatangani buku belasungkawa untuk Ratu Elizabeth II di kediaman Komisaris Tinggi Inggris, di Nairobi, Kenya, Rabu (14/9/2022). Pada masa kampanyenya, dulu Ruto berjanji untuk meningkatkan kehidupan warga biasa, menciptakan lapangan kerja dan menurunkan biaya hidup, sambil menekankan latar belakang miskinnya sendiri. (AP Photo/Brian Inganga)
William Ruto berbicara kepada media di kediamannya di Nairobi, Kenya, Kamis (4/8/2022). Salah satu janjinya itu yakni menghapus pajak bahan bakar untuk menurunkan biayanya dan dengan demikian mengurangi biaya bahan pokok. (AP Photo/Brian Inganga)
William Ruto berpidato di depan rekan media di Nairobi, Kenya, Senin (5/9/2022). Namun dalam pidato pengangkatannya, Presiden Kenya ini mengumumkan berakhirnya program subsidi BBM. Ia menyebut negara akan rugi besar hingga US$ 2,3 miliar atau setara Rp 34,5 triliun (Kurs Rp 15.000) pada akhir tahun keuangan yakni Juni 2023. (AP Photo/Brian Inganga)
William Ruto pergi usai memberikan suaranya dalam pemilihan umum Kenya di Sugoi, Kenya, Selasa (9/8/2022). Tak hanya itu, ia mengatakan subsidi telah gagal mencapai tujuan yang dimaksudkan untuk menurunkan biaya hidup. (AP Photo/Brian Inganga)
Kondisi ini mendatangkan berbagai reaksi di media sosial. Dalam masa awal kepemimpinannya ini, Ruto beresiko kehilangan dukungan, setelah menang tipis dalam pemilihan bulan lalu. (AP Photo/Khalil Senosi)
Saat ini, Kenya sedang berjuang dengan rekor utang dan di bawah persyaratan pinjaman dengan Dana Moneter Internasional (IMF), itu harus menghapus subsidi, yang menggambarkan mereka sebagai "regresif". (AP Photo/Mosa'ab Elshamy)