Penampakan Bandara yang Kuras APBN tapi Malah Mati Suri

Sederet bandara dibangun di berbagai lokasi dengan kucuran uang APBN. Ironisnya, setelah selesai dibangun bandara itu malah jadi sepi bagaikan mati suri.

Bandara JB Soedirman salah satu bandara yang mati suri, padahal pembangunan Bandara JB Soedirman menelan anggaran Rp 350 miliar yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II. (Tangkapan Layar Video Sekretariat Presiden).

Melihat situs pembelian tiket pesawat, Bandara JB Soedirman saat ini terpantau tidak memiliki jadwal penerbangan lagi. (Tangkapan Layar Video Sekretariat Presiden).

Terakhir maskapai Citilink dan Wings Air yang membuka rute ke bandara yang terletak di Purbalingga tersebut. (Tangkapan Layar Video Sekretariat Presiden).

Bandara Ngloram masuk dalam daftar bandara mati suri. (Febrian Chandra/detikcom).

Bandara yang terletak di Blora ini diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Desember 2021 dan memiliki biaya pembangunannya tercatat senilai Rp 80 miliar. (Febrian Chandra/detikcom).

Alih-alih bandara ramai, saat ini justru tidak ada jadwal penerbangan ke dan dari Bandara Ngloram. (Febrian Chandra/detikcom).

Selanjutnya, dalam daftar bandara mati suri ada Bandara Wiriadinata yang berlokasi di Tasikmalaya. (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom).

Bandara yang diresmikan pada Februari 2019 lalu ini mengeluarkan anggaran sebesar Rp 30-45 miliar, namun sempat tidak beroperasi karena sepi penumpang. (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom).

Baru pada Agustus 2022 maskapai penerbangan Susi Air membuka penerbangan dari bandara tersebut menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Meski begitu, penerbangan rute Tasikmalaya-Jakarta itu hanya bergantung pada permintaan penumpang. (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom).

Terakhir, bandara yang sempat mati suri adalah Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, bandara ini dibangun dengan anggaran jumbo Rp 2,6 triliun dan diresmikan pada pertengahan 2018. (Bima Bagaskara/detikcom).

Namun, sejak diresmikan bandara ini sepi penumpang bahkan sempat mati suri ketika pandemi COVID-19 menyerang. Akses yang kurang memadai dituding jadi masalah utama sepinya Kertajati. (Bima Bagaskara/detikcom).

Bandara Kertajati diharapkan dalam waktu dekat dapat bergeliat dengan kembali dibukanya penerbangan komersial pada November 2022 mendatang. Bandara itu juga direncanakan bakal melayani penerbangan embarkasi dan debarkasi umrah. (Bima Bagaskara/detikcom).