Jakarta - Pengguna rokok elektrik di Indonesia terus meningkat. Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) memperkirakan bisnis ini sudah diganderungi 2,2 juta pengguna
Foto Bisnis
Bisnis Vape Mungil Semakin Banyak Diganderungi

Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang sebesar 1,5 juta. Pertumbuhan pasar tersebut seiring makin tingginya kesadaran perokok untuk mengonsumsi nikotin yang lebih aman. Asosiasi memperkirakan, potensi pasar vape di Indonesia bisa mencapai Rp 7,9 triliun.
Potensi pasar ini terus meningkat setiap tahunnya dan masih memiliki ceruk pasar yang sangat besar. Asosiasi memperkirakan ada 80 juta orang perokok di tanah air sehingga membuat Indonesia menjadi pasar yang menarik bagi produsen rokok elektrik global.
Okino membaca peluang itu dengan meluncurkan produk vape terbaru yang diberi label C100. Produk ini memiliki teknologi eksklusif “O-tape coil” yang dapat mengunci rasa dan aroma sejak e-liquid disuntikkan. Teknologi ini menjamin rasa yang dihisap tidak berubah. Jika diibaratkan, teknologi ini memungkinkan apapun yang dimasukkan ke dalam C100, rasa itulah yang akan diperoleh.