Mengintip Manisnya Bisnis Sarang Burung Walet

Sukarni (53) warga Sindang Kasih, Jagoi Babang, Kalbar, menjadi peternak sarang burung walet. Bisnis ini mampu mendulang penghasilan belasan juta rupiah.

Sukarni (53) mengambil sarang burung di Sindang Kasih, Jagoi Babang, Kalbar.

Berkat usaha sarang burung waletnya ia mampu mendulang penghasilan hingga belasan juta rupiah.

Usaha tersebut ia mulai sejak tahun 2011, sang suami kala itu pergi ke Pontianak dan membeli sebuah buku tentang usaha walet dan kemudian meminjam uang sebesar 40 juta rupiah mulanya sang suami bilang untuk membuka warung. Namun uang itu dibelanjakan material dan justru membuat sarang burung walet, saat itu hanya rumah Sukami yang membuat sarang burung walet.

Tak membutuhkan waktu yang lama burung-burung walet datang dengan sendirinya.

Sukami juga membuat speaker pada bangunan sarang waletnya, hal itu untuk memancing walet lain untuk datang dan bersarang.

Meski begitu sarang walet tersebut baru dapat dipanen dalam waktu satu tahun, awalnya ia hanya mampu memanen sebanyak 1 hingga 2 ons namun berjalannya waktu Sukami memanen hingga 2 kilogram.

Omset pertama dijual dengan harga 2,3 juta rupiah dalam satu kilo. Namun beberapa tahun kemudian harga sarang burung walet merangkak naik menjadi 2,5 juta, 3 juta, 6 juta hingga 17 juta rupiah. Kini harga pasar sarang burung walet berada di angka 8,5 hingga 9 juta rupiah perbulan dalam dua kali panen dengan besar bangunan 8x4 meter.

Diketahui sarang burung walet diminati untuk obat, yang kemudian dijual kepada pengepul. Nantinya para pengepul akan datang langsung ke rumah untuk membeli sarang burung walet.

Untuk meningkatkan pemasukan Sukami meminjam uang ke BRI untuk membangun kembali sarang burung walet. Usai mendapatkan pinjaman dari BRI, usaha Sukami terus meningkat, ia juga kembali meminjam untuk membuka pertanian dan modal sembako.

detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!