Banting Tulang Anak-anak Bangladesh di Pabrik Aluminium

Foto Bisnis

Banting Tulang Anak-anak Bangladesh di Pabrik Aluminium

Syed Mahamudur Rahman/NurPhoto via Getty Images - detikFinance
Senin, 03 Okt 2022 21:35 WIB

Dhaka - Ironis, di Bangladesh masih ada pabrik yang mempekerjakan buruh dari segala usia, termasuk anak di bawah umur. Begini potretnya.

From left Shofiul (13) and Akash (13), during work at a aluminium factory as they earn less than USD 10 in a week in Dhaka, Bangladesh on September 30, 2022. Bangladesh made moderate advancements last year in efforts to eliminate the worst forms of child labour, according to a report of the US Department of Labor published on Wednesday.  (Photo by Syed Mahamudur Rahman/NurPhoto via Getty Images)

Salah satunya tertampak di sebuah pabrik aluminium di daerah berpenghasilan rendah di Dhaka, Bangladesh.

From left Shofiul (13) and Akash (13), during work at a aluminium factory as they earn less than USD 10 in a week in Dhaka, Bangladesh on September 30, 2022. Bangladesh made moderate advancements last year in efforts to eliminate the worst forms of child labour, according to a report of the US Department of Labor published on Wednesday.  (Photo by Syed Mahamudur Rahman/NurPhoto via Getty Images)

Dalam foto tampak beberapa anak melakukan pekerjaan untuk membuat sederet produk berbahan aluminium.

From left Shofiul (13) and Akash (13), during work at a aluminium factory as they earn less than USD 10 in a week in Dhaka, Bangladesh on September 30, 2022. Bangladesh made moderate advancements last year in efforts to eliminate the worst forms of child labour, according to a report of the US Department of Labor published on Wednesday.  (Photo by Syed Mahamudur Rahman/NurPhoto via Getty Images)

Meski begitu pemerintah Bangladesh sudah sejak lama berupaya untuk mengurangi jumlah pekerja anak-anak.

From left Shofiul (13) and Akash (13), during work at a aluminium factory as they earn less than USD 10 in a week in Dhaka, Bangladesh on September 30, 2022. Bangladesh made moderate advancements last year in efforts to eliminate the worst forms of child labour, according to a report of the US Department of Labor published on Wednesday.  (Photo by Syed Mahamudur Rahman/NurPhoto via Getty Images)

Menurut data Bangladesh Bureau of Statistics (BBS) terjadi pengurangan jumlah pekerja anak-anak sebesar 50% dari 2003 hingga 2013.

From left Shofiul (13) and Akash (13), during work at a aluminium factory as they earn less than USD 10 in a week in Dhaka, Bangladesh on September 30, 2022. Bangladesh made moderate advancements last year in efforts to eliminate the worst forms of child labour, according to a report of the US Department of Labor published on Wednesday.  (Photo by Syed Mahamudur Rahman/NurPhoto via Getty Images)

Pada 2003 jumlah pekerja anak-anak di Bangladesh mencapai 3,2 juta orang, sementara di 2013 sebanyak 1,7 juta.

From left Shofiul (13) and Akash (13), during work at a aluminium factory as they earn less than USD 10 in a week in Dhaka, Bangladesh on September 30, 2022. Bangladesh made moderate advancements last year in efforts to eliminate the worst forms of child labour, according to a report of the US Department of Labor published on Wednesday.  (Photo by Syed Mahamudur Rahman/NurPhoto via Getty Images)

Bangladesh membuat kemajuan moderat tahun lalu dalam upaya untuk menghapus bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak, menurut laporan dari Departemen Luar Negeri AS.Β 

Banting Tulang Anak-anak Bangladesh di Pabrik Aluminium
Banting Tulang Anak-anak Bangladesh di Pabrik Aluminium
Banting Tulang Anak-anak Bangladesh di Pabrik Aluminium
Banting Tulang Anak-anak Bangladesh di Pabrik Aluminium
Banting Tulang Anak-anak Bangladesh di Pabrik Aluminium
Banting Tulang Anak-anak Bangladesh di Pabrik Aluminium
Hide Ads