Kepulauan Tanimbar - Sejumlah nelayan di pesisir pantai Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengandalkan budidaya rumput laut untuk mencari cuan.
Foto Bisnis
Mantap! Sekali Panen Bisa Cuan Rp 30 Juta dari Rumput Laut

Jajaran rumah semi permanen dengan tembok kayu beratapkan daun kelapa berjajar di area pesisir pantai Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Rumah-rumah tersebut merupakan tempat tinggal para warga yang melakukan 'tnyafar'.
Tnyafar merupakan istilah dari budaya menetap warga Desa Adaut yang sudah berlangsung sejak berpuluh tahun. Mayoritas warga yang melakukan tnyafar berprofesi sebagai nelayan atau petani rumput laut.
Para warga melakukan budidaya rumput laut-yang mereka sebut agar-agar-di sepanjang garis pantai dekat tempat tinggalnya. Rumput laut yang sudah dipanen lantas dikeringkan di atas tempat berbentuk seperti dipan berukuran besar.
Di pertengahan 2022, harga rumput laut kering berkisar Rp 27 ribu per kilogram. Harga tersebut menurutnya sudah cukup besar. Warga di Adaut melakukan budidaya rumput laut dengan metode tali bentang. Bibit rumput laut diikatkan pada tali sepanjang sekitar 25 meter, lalu dilepas ke perairan.
Umumnya rumput laut bisa dipanen dalam waktu 1,5-2 bulan. Ia menjabarkan dari 1 tali bisa diperoleh 20-40 kilogram rumput laut kering.
Dengan harga standar saat panen bisa raup cuan hingga Rp 20 jutaan. Bahkan beberapa kali sempat menyentuh Rp 30 jutaan lebih.
Hal senada diungkapkan petani rumput laut lainnya, Beatrix Srue. Wanita yang sebelumnya berjualan makanan ini memilih fokus menjadi pembudidaya rumput laut karena penghasilannya menjanjikan. Beatrix menuturkan sekali panen dia bisa memperoleh 300-400 kilogram rumput laut kering. Nominal Rp 10-15 juta dapat dikantongi Beatrix setiap kali panen.
Beatrix bercerita, awalnya untuk modal budidaya rumput laut ia mengajukan kredit ke bank. Ia pun mendapatkan pinjaman Rp 5 juta dari KUPEDES BRI. Beatrix menyatakan fasilitas kredit BRI membantu petani seperti dirinya. Dari uang kredit itu, mereka bisa melakukan budidaya dan mendapatkan penghasilan cukup besar secara berkelanjutan.
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com