Prancis - Ribuan pengasuh bayi di Prancis melakukan aksi mogok kerja. Massa lantas berdemo menuntut kenaikan upah juga aturan terkait sistem perekrutan kerja.
Foto Bisnis
Ribuan Pengasuh Bayi di Prancis Demo Tuntut Kenaikan Upah

Para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan 'Penitipan bayi yang dikorbankan' selama demonstrasi yang diselenggarakan oleh pekerja penitipan anak di Paris, Kamis, (6/10/2022). Ribuan orang berdemonstrasi untuk menuntut penilaian kembali gaji dan untuk mencela kekurangan tenaga profesional di sektor pengasuh anak usia dini, salah satu bidang yang paling menderita karena kekurangan personel.
Seorang pengunjuk rasa memegang spanduk menyerukan pemogokan selama demonstrasi yang diselenggarakan oleh pekerja penitipan anak di Paris. Sekitar 50 asosiasi dan serikat pekerja bergabung dalam aksi mogok kerja dan demo di Paris tersebut.
Seorang pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan 'Apa langkah selanjutnya? Uber-Baby ?' selama demonstrasi yang diselenggarakan oleh pekerja penitipan anak di Paris. Menurut polisi setempat ada sekitar 2.500 orang yang bergabung dalam demo, namun penyelenggara menyebut ada 5.000 orang.
Para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan 'Tidak ada bayi di loker' selama demonstrasi yang diselenggarakan oleh pekerja penitipan anak di Paris. Massa berdemo sambil menyanyikan "Pembibitan yang terlalu padat dan para profesional yang bekerja terlalu keras, bayi-bayi yang dikorbankan".
Mainan anak-anak, alat musik, boneka, dan perlengkapan lainnya dibawa oleh pengunjuk rasa, beberapa di antaranya berteriak kepada orang yang lewat: "Kami mogok untuk bayi Anda!"
Salah seorang demonstran bercerita kondisi kerja yang melelahkan. Selain harus mengurus anak-anak, mereka juga harus melatih pengasuh yang tidak memiliki kemampuan akibat dari aturan yang diterbitkan pada Juli 2022. Aturan itu mengizinkan perekrutan karyawan yang tidak memenuhi syarat dengan lebih mudah dan pelatihan internal untuk menutupi kekurangan staf.