Jakarta - Pemandangan menarik tampak di SPBU VIVO di Jalan Kapten Tendean. Siang ini, tampak antrean motor cukup panjang untuk mengisi BBM didominasi driver ojol.
Foto Bisnis
Potret SPBU VIVO Kini Jadi Idola Abang Ojol

detikcom pun mewawancarai beberapa driver ojol tersebut terkait alasan mereka mengisi BBM di SPBU VIVO. Ade, salah satu driver ojol mengaku, ia menjadi konsumen SPBU VIVO sejak harga Pertalite atau BBM yang dijual Pertamina naik. Foto: Vivo Diburu Abang Ojol (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Menurut Ade, kualitas Pertalite menurun usai harga Pertalite naik. Dia mengatakan, setelah harganya naik, BBM Pertalite lebih cepat habis. Ade mengaku perubahan itu terasa ketika Pertalite mengalami kenaikan harga. Apalagi, dia banyak menghabiskan waktu di jalan.
Foto: Vivo Diburu Abang Ojol (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Adanya perbedaan harga antara Pertalite dengan Revvo 89 yang konsumen pakai saat ini pun tak menjadi masalah. Sebab, banyak yang berpandangan Revvo 89 lebih irit. Hal senada juga disampaikan driver ojol lain Faisal. Ia mengaku, Revvo 89 lebih irit.
Foto: Vivo Diburu Abang Ojol (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Foto: Vivo Diburu Abang Ojol (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Pertamina menjamin seluruh produk BBM termasuk Pertalite yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sesuai dengan spesifikasi dan melalui pengawasan kualitas yang ketat. Sedangkan produk BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan tidak akan disalurkan ke masyarakat.
Foto: Vivo Diburu Abang Ojol (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)