Bali - SOE International Conference 2022 digelar di Nusa Dua Bali. Dalam acara itu, Dirut PLN optimistis, PLN mampu mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Foto Bisnis : SOE International Conference 2022
Siap Pimpin Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Strategi Kurangi Emisi

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Menteri BUMN Erick Thohir membuka SOE International Conference 2022 di Nusa Dua Bali, Senin (17/10). SOE International Conference merupakan rangkaian kegiatan untuk menyambut KTT G20, sekaligus sarana menyebarluaskan dampak transformasi BUMN bagi masyarakat Indonesia, termasuk transisi energi.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi kontribusi BUMN dalam pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional. Dengan transformasi BUMN, ia pede Indonesia akan mampu bertahan meski berada dalam ancaman resesi global. "Transformasi membuat BUMN lebih tangguh. Membuat BUMN lebih banyak kontribusinya pada perekonomian kita. Ini bisa mendorong perekonomian lebih baik. Naik 115 persen dari target pemerintah" ujar Luhut.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan BUMN siap menjalankan transisi energi demi mencapai target NZE. "Kita harus mendorong renewable energy, masing-masing perusahaan BUMN tidak jalan sendiri-sendiri, tetapi menjadi satu kesatuan untuk memastikan NZE tahun 2060 terjadi," ucap Erick.
Dirut PLN Darmawan Prasodjo menyebut pihaknya telah menyiapkan peta jalan untuk mengejar target NZE 2060. Salah satunya melalui skema pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) secara bertahap hingga tahun 2056 dan menggantinya dengan EBT. Adapun syarat percepatan retirement yaitu ketika kapasitas EBT pengganti sudah operasional, aspek just transition terpenuhi, tidak menyebabkan peningkatan beban keuangan yang memberatkan pemerintah, dan adanya bantuan pendanaan dari komunitas internasional.
Selain early retirement, kata dia, PLN akan mencapai NZE di 2060 dengan mengoperasikan PLTU dengan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) sebesar 19 GW. Serta melakukan biomass cofiring (mengganti sebagian batu bara dengan biomassa) di beberapa PLTU guna mencegah emisi di masa mendatang. Menurut Darmawan, sejak 2020 program cofiring ini telah berhasil dilakukan di 32 lokasi PLTU. "Ini adalah ekosistem energi berbasis kerakyatan karena pasokan biomassa akan dipenuhi dari kolaborasi seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Dikatakannya, PLN juga melakukan program dedieselisasi 5.200 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) eksisting di seluruh Indonesia. Yang akan digantikan dengan pembangkit EBT yang berbasis pada potensi alam setempat. Sebagai gantinya, PLN juga mengembangkan pembangkit listrik berbasis EBT sebesar 20,9 GW pada 2030. "Kami menjadi garda depan dalam mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi karbon dan transisi energi. Kami percaya upaya ini butuh kolaborasi dan kerja sama semua pihak. Kami, PLN membuka peluang kerja sama untuk bisa menyukseskan agenda ini," pungkas Darmawan.