Jakarta - Black Monday 1987 merupakan peristiwa merosotnya pasar saham paling horor dalam sejarah. Berikut kilas baliknya dalam bingkai foto.
Foto Bisnis
Kilas Balik 'Black Monday' 19 Oktober 1987, Bursa Saham Rontok!

Sejumlah orang terlihat gugup sambil mondar-mandir di Bursa Efek Paris beberapa hari setelah Black Monday pada 19 Oktober 1987. Merosotnya bursa saham ini menjadi yang terbesar sejak Black Tuesday pada tahun 1929.
Pasar perdagangan saham di seluruh dunia mengalami devaluasi besar setelah merosot pada Kamis, 15 Oktober 1987.Β
Harga terus mengalami fluktuasi liar hingga beberapa minggu kemudian.
Kehancuran ini dimulai di Hong Kong dan menyebar hingga ke Eropa. Β
Di Selandia Baru dan Australia, kehancuran tahun 1987 juga disebut sebagai 'Selasa Hitam' karena perbedaan zona waktu.
Seorang warga terlihat membaca koran di depan Royal Exchange, London, Inggris. Judul dalam koran mengacu pada kehancuran pasar saham.
Pada akhir Oktober, pasar saham di Hong Kong, Australia, Spanyol, Britania Raya, Amerika Serikat, dan Kanada masing-masing turun 45,5%, 41,8%, 31%, 26,45%, 22,68%, dan 22,5%. Pasar Selandia Baru terpukul sangat parah, anjlok sekitar 60% dari puncaknya pada 1987, dan membutuhkan waktu beberapa tahun untuk pulih.