Jakarta - PM Malaysia Anwar Ibrahim mengungkapkan, Indonesia dan Malaysia telah membentuk kerja sama di industri kelapa sawit sejak 2015. Namun belum ada kemajuan.
Foto Bisnis
Geliat Industri Sawit yang Disinggung PM Malaysia Anwar Ibrahim

Anwar menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu negara pemberi sumbangsih kelapa sawit terbesar di dunia, disusul dengan Malaysia. Karena itulah menurutnya apabila kerjasama ini dapat berjalan, 'OPEC' kelapa sawit bisa terbentuk, Senin (9/1/2023). Syifa Yulinnas/Antara Foto
Tidak hanya di sektor kelapa sawit, Anwar mengatakan, jalinan kerja sama juga bisa dibuat dalam sektor renewable energy. Willy Kurniawan/Reuters
Apabila tenaga kedua negara ini digabungkan, menurutnya bisa membentuk salah satu industri renewable energy yang terdepan. Willy Kurniawan/Reuters
Menanggapi perihal China yang terus memperkuat petro yuan, Anwar mengatakan, hingga saat ini dirinya belum terpikir untuk mengambil langkah serupa dengan membuat konsep menyatukan mata uang Indonesia dan Malaysia. Willy Kurniawan/Reuters
Menurutnya, kerjasama dalam menyatukan strategi di bidang kelapa sawit dan renewable energy yang ia sebutkan sebelumnya menjadi salah satu yang perlu diutamakan. Willy Kurniawan/Reuters
Kendati demikian, menurutnya, penting untuk mengurangi ketergantungan dengan dolar mengingat saat ini imbas dari gejolak ekonomi global cukup besar terasa karena baik Malaysia maupun RI bergantung pada dolar. Willy Kurniawan/Reuters
Foto udara lahan perkebunan kelapa sawit skala besar, tanaman mangrove, dan permukiman di kawasan penyangga Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Sumatera, Mendahara, Tanjungjabung Timur, Jambi. Wahdi Septiawan/Antara Foto