Jakarta - Produsen kain Ecoprint merupakan salah satu trend fashion yang ramah lingkungan. Selain itu, pengusaha kain ini juga mampu meraup omzet hingga puluhan juta.
Foto Bisnis
Intip Produksi Kain Ecoprint yang Raup Omzet hingga Puluhan Juta

Seorang pekerja melakukan proses produksi kain Ecoprint di rumah produsen kain ecoprinting di Lhokseumawe, Aceh, Rabu (11/1/2023). Ecoprint merupakan teknik mencetak pada kain yang menggunakan pewarna alami dan membuat motif dari daun secara manual, yaitu dengan cara ditempel sampai timbul motif pada kain.
Proses pembuatan yang pertama, kain tersebut di treatment terlebih dahulu.
Kemudian kain mulai ke tahap pencucian, hingga mordan. Tujuannya agar kain mudah menyerap pewarna alami.
Setelah itu, kain tersebut ditempel dedaunan yang sudah dipilah pilih serta disusun dengan rapi.
Dalam pembuatan kain, pengusaha memanfaatkan segala dedaunan yang memiliki getah atau taninnya. Namun yang sering digunakan yakni, daun jati, lanang, jarak, kelengkeng, dan daun jambu.
Setelah ditempel dedaunan, kain tersebut dikukus selama dua jam. Selesai dikukus, kain dijemur kembali.
Dalam sehari, para pekerja dapat memproduksi sekitar 40 lembar kain.
Kain Ecoprint ini dibandrol dari harga Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu per tiga meter.
Dalam sebulan, pengusaha kain Ecoprint ini mampu meraup omzet hingga Rp 30 juta per bulan.
Penghasilan tersebut didapatkan melalui kerjasama dengan toko-toko kain di daerah tersebut. Tak hanya itu, pengusaha kain ini juga tak pernah absen saat ada bazar, pameran, expo, dan lainnya.