Bekasi - Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan hampir mencapai Rp 400 triliun serta mewujudkan sebanyak 5.000.000 rumah impian bagi keluarga Indonesia.
Foto Bisnis
Komitmen BTN Wujudkan Rumah Subsidi untuk 5 Juta Keluarga Indonesia

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan perumahan subsidi BTN di Griya Srimahi Indah, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/1/2023).
BTN membuktikan keseriusannya dalam menggarap Digital Mortage Ecosystem atau ekosistem digital di sektor properti. Ini merupakan bentuk komitmennya sejak pertama kali didaulat sebagai bank yang menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi maupun non subsidi
Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan hampir mencapai Rp 400 triliun serta mewujudkan rumah impian bagi keluarga Indonesia.
Dari keseluruhan pembiayaan yang mencapai hampir Rp 400 triliun tersebut, lebih dari 56 persen atau sekitar Rp 219 triliun mengalir ke segmen KPR subsidi, sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non subsidi.
Pencapaian tersebut juga diimbangi dengan kemampuan BTN dalam melakukan penetrasi pasar, di mana per Juni 2022 Bank BTN menguasai pangsa pasar KPR lebih dari 39,4 persen.
Perlu diketahui Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25,18 triliun atau setara dengan 220.000 unit untuk kuota pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dengan skema FLPP (Fasilitas likuiditas Pembiayaan Perumahan) tahun 2023.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengungkapkan, pemerintah terus berupaya mendorong ketersediaan rumah subsidi layak huni bagi masyarakat khususnya bagi MBR, baik melalui program pembangunan rumah baru, peningkatan kualitas dan bantuan kemudahan pembiayaan perumahan.
Tantangan besar dalam pemenuhan kebutuhan rumah subsidi layak huni di Indonesia adalah angka backlog kepemilikan rumah mencapai 12,75 juta unit, sedangkan pertumbuhan kepala keluarga (KK) baru mencapai 700.000 hingga 800.000 per tahun.