Peru - Layanan kereta api ke Machu Picchu di Peru diaktifkan kembali. Sebelumnya selama hampir tiga minggu layanan ditangguhkan akibat protes anti-pemerintah memanas.
Foto Bisnis
Tutup Imbas Demo, Layanan Kereta Api ke Machu Picchu Kembali Dibuka

Orang-orang berkumpul di luar stasiun kereta kota Machu Picchu, Peru untuk berangkat setelah kedatangan kereta pertama menyusul perpanjangan layanan dari Ollantaytambo, Rabu (8/2/2023).
Layanan kereta api ke Machu Picchu di Peru sebagian diaktifkan kembali Rabu ini untuk mengangkut penduduk setempat hingga sejumlah wisatawan. Meski begitu, Benteng Machu Picchu tetap ditutup.
Sebelumnya, selama hampir tiga minggu layanan kereta api ditangguhkan akibat protes anti-pemerintah memanas di negara Andes itu dan memblokade rel. Peru digoyang protes massal selama dua bulan terakhir yang dilancarkan para pendukung mantan Presiden Pedro Castillo. Ia dimakzulkan dan ditangkap pada 7 Desember 2023 setelah berusaha membubarkan parlemen dan kabinet melalui dekrit.
Kota itu menderita banyak kekurangan setelah terputus selama 18 hari. Kereta adalah satu-satunya cara untuk mencapai kota selain dengan berjalan kaki dan memakan waktu satu setengah jam dari kota wisata Ollantaytambo. Pariwisata sangat penting bagi perekonomian Peru dengan negara yang menarik 4,5 juta pengunjung setiap tahun. Sekitar 4.000 pengunjung setiap hari melewati kota Cusco di Andean, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO dan gerbang untuk menjelajahi Machu Picchu dan reruntuhan Inca di sekitarnya.
Kementerian pariwisata memperkirakan pada akhir Januari, sektor ini telah merugi 6,2 juta dolar AS atau setara Rp93,7 miliar akibat krisis politik. Masih belum ada rencana pasti untuk pembukaan kembali Machu Picchu.