Jakarta - Saat ini Indonesia sedang mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Pengembangan EBT sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai target nol emisi karbon.
Foto Bisnis
Pelan Tapi Pasti RI 'Move On' ke Energi Bersih Tak Terbatas

Seorang pekerja mengecek panel surya di PLTS Pulau Karampuang, Sulawesi Barat pada 22 Desember 2022 lalu. Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Pertamina Geothermal Energy, Rachmat Hidayat mengatakan, kecenderungan global pada energi bersih, membuat Indonesia punya peluang besar mengoptimalkan kekayaan panas bumi alias geothermal secara ekonomis.
Tongkang batu bara berlabuh di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur pada 19 Desember 2022. Saat ini pemerintah fokus untuk mendahulukan pengembangan energi listrik melalui panas bumi. Sumber energi baru terbarukan ini dianggap sangat menjanjikan untuk dikembangkan sebagai pembangkit listrik continuous base load dalam sistem ketenagalistrikan Indonesia.
Seorang warga melintas di dekat panel surya kecil di luar rumahnya di Pulau Karampuang, Sulawesi Barat pada Kamis 22 Desember 2022. Menurut Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), potensi energi surya di Indonesia bisa mencapai 3.295 GW yang pemanfaatannya hingga saat ini masih sangat kecil, yaitu 260 MWp.
Pekerja memeriksa ruang baterai di PLTS Pulau Karampuang, Sulawesi Barat pada 22 Desember 2022. Sejak tahun 2018, pertumbuhan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia memiliki kenaikan rata-rata sebesar 4,3% setiap tahunnya (KESDM, 2021).
Warga mengabadikan suasana Jakarta pada 11 Januari 2023. Di tengah kampanye transisi energi, potensi panas bumi makin dilirik sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Dalam konteks ini, Indonesia diuntungkan karena memiliki harta karun berupa potensi panas bumi yang melimpah.