Potret Alkitab Ibrani Tertua di Dunia Bakal Dilelang hingga Rp 758,8 M

The Codex Sassoon, the earliest and most complete Hebrew Bible ever discovered which is estimated to sell for between $30 million and $50 million, is displayed at Sotheby's in New York City, New York U.S., February 15, 2023. REUTERS/Brendan McDermid

Codex Sassoon, Alkitab Ibrani paling awal dan terlengkap yang pernah ditemukan dipajang di Sotheby's di New York City, New York AS, Rabu (15/2/2023).

Alkitab Ibrani itu akan dipajang di London minggu depan sebelum dilelang pada bulan Mei yang diperkirakan dapat terjual hingga 50 juta dolar AS. Jika kitab suci berusia 1.000 tahun itu terjual mendekati nilai perkiraannya, Codex Sassoon akan menjadi teks cetak atau dokumen sejarah paling berharga yang pernah dijual di lelang. Investor miliarder Kenneth Griffin membuat rekor pada tahun 2021 ketika dia membayar 43,2 juta dolar AS di lelang Sotheby untuk salinan Konstitusi AS edisi pertama.

Nama Codex Sassoon diambil dari nama pemilik sebelumnya David Solomon Sassoon, yang memperoleh Alkitab pada tahun 1929 dan mengumpulkan salah satu koleksi pribadi terpenting dari manuskrip Judaica dan Hebraica pada abad ke-20. Dokumen tersebut menawarkan tautan kritis yang menjembatani tradisi lisan Yahudi dengan Alkitab Ibrani modern. Baru-baru ini pemilik saat ini, kolektor Jacqui Safra, memiliki penanggalan karbon Codex Sassoon, yang menegaskan bahwa itu lebih tua dari Aleppo Codex dan Leningrad Codex, dua Alkitab Ibrani awal utama lainnya.

Sotheby's mengatakan bahwa Codex Sassoon diperkirakan berasal dari akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10 baik secara ilmiah maupun paleografis dan memuat hampir seluruh isi Alkitab. Salinan teks Alkitab tertua yang pernah ditemukan adalah Gulungan Laut Mati yang ditemukan di gua-gua pada tahun 1947. Alkitab Ibrani berisi 24 buku terpisah yang disusun menjadi tiga bagian - Pentateukh, Para Nabi dan Tulisan-Tulisan. Dimulai dengan kitab Kejadian dan diakhiri dengan Tawarikh, Alkitab Ibrani adalah dasar Yudaisme, serta Kristen dan Islam.

Kodeks, atau manuskrip dalam bentuk buku, akan tersedia untuk dilihat publik untuk pertama kalinya dalam 40 tahun pada minggu depan di Sotheby's London dan kemudian akan dipamerkan di Tel Aviv, Dallas, Los Angeles dan akhirnya New York pada bulan Mei.