Jakarta - Kemenhub meminta pemda di Jabodetabek membuat regulasi yang bisa 'memaksa' masyarakat untuk naik angkutan umum. Hal ini demi mengurangi kemacetan di jalan.
Foto Bisnis
Potret Transportasi Umum yang Bisa Jadi Solusi Macet Ibu Kota

Bus TransJakarta melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).
Anak-anak nampak riang naik bus sekolah gratis.
Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan selama ini kemacetan terjadi karena banyaknya masyarakat yang naik angkutan umum. Padahal, untuk di Jakarta saja transportasi umum dinilai sudah cukup memadai.
Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, Kemenhub pun terus mengimbau agar pemerintah daerah membuat integrasi antarmoda transportasi umum. Hal ini untuk memberikan pelayanan first miles dan last miles bagi pengguna angkutan umum.
Saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang mengkaji penerapan electronic road pricing (ERP) alias jalan berbayar. Kemenhub pun meyakini kebijakan ini dapat menekan kemacetan di Jakarta.
Jubir Kemenhub Adita Irawati mengatakan ERP menjadi salah satu cara untuk 'memaksa' masyarakat mengurangi kendaraan pribadi dan naik angkutan umum. Hanya saja, pihaknya menekankan agar rencana ini tidak buru-buru diterapkan. Penyusunan skema dan mekanisme kebijakan ini harus sangat diperhatikan dan sosialisasinya pun harus masif.
Sejumlah warga menunggu bus TransJakarta di salah satu halte di kawasan Thamrin. Sejak dioperasikan, minat pengguna bus tersebut semakin meningkat.
Terkait ini Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Tatan Rustandi mendorong perbaikan sistem transportasi umum yang menyeluruh. Jika tidak, orang akan memilih bepergian pakai kendaraan pribadi.
Bus TransJakarta bertenaga listrik melintas di kawasan Thamrin. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya bakal mengadakan 220 unit bus listrik pada 2023.
Seperti diketahui belakangan ini masyarakat, khususnya di Jakarta mengeluhkan tingginya kemacetan di jalan. Bahkan data Tomtom Traffic Index menyebutkan kemacetan Jakarta sempat lebih buruk dari 2019 dibanding sebelum pandemi datang.