Banten - Tenun menjadi salah satu produk masyakarat Baduy. Untuk mewarnai benang kain tenun, masyarakat Baduy menggunakan bahan alami yakni kulit pohon di sekitar mereka
Foto Bisnis
Melihat Pewarnaan Alami Benang Tenun Masyarakat Baduy

Sejumlah masyarakat Baduy Luar tengah melakukan pewarnaan alami terhadap benang yang akan dijadikan kain tenun, Selasa (21/2/2023).
Pewarnaan alami ini berasal dari beberapa pohon yang ada dilingkungan wilayah Baduy Luar. Beberapa kulit pohon yang digunakan adalah Galih Nangka, Kayu Tarub, Mahoni.Β
Kayu Galih nangka menghasilkan warna kuning, Kayu Tarub menghasilkan warna biru, sedangkan Mahoni menghasilkan warna ungu dan coklat.
Sistem pembuatannya adalah dengan cara merebus kayu terlebih dahulu, kemudian merendam kainnya kurang lebih 1 minggu.
Kemudian kain dijemur sampai kering selama 4 hari.
Kain digulung untuk memudahkan pewarnaan.Β
Hasil pewarnaan ini sebagian dijual dan sebagian ditenun oleh sang istri.
Selain lebih sehat, pewarnaan alami ini juga tahan lama.