Prancis - Unjuk rasa menolak reformasi pensiun terus berlanjut di Prancis. Bakar ban turut mewrnai aksi tersebut.
Foto Bisnis
Aksi Bakar Ban Warnai Aksi Tolak Reformasi Pensiun di Prancis

Seseorang melempar ban ke api saat para pekerja Prancis yang mogok berkumpul dan memblokir pintu masuk depot bahan bakar saat mereka memprotes rencana reformasi pensiun pemerintah Prancis, di Haulchin, dekat Valenciennes, Prancis, 13 Maret 2023.
Aksi menentang rencana reformasi pensiun ini telah terjadi sejak Sabtu (11/3) di seluruh wilayah Prancis.
Senat Prancis pada Sabtu malam, 11 Maret 2023, mengadopsi rencana reformasi pensiun Presiden Emmanuel Macron.
Sebanyak 195 anggota majelis tinggi Parlemen Prancis menyetujui draf skema reformasi pensiun itu. Sementara 112 orang menentangnya. Isi peraturan itu intinya menambah usia pensiun selama dua tahun, dari 62 menjadi 64.
Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne memaparkan rincian rencana reformasi pensiun itu pada Januari, yang akan secara progresif menaikkan usia pensiun resmi sebanyak tiga bulan per tahun dari 62 tahun menjadi 64 tahun hingga 2030, dan akan memberlakukan dana pensiun minimum yang dijamin.
Dalam rencana tersebut juga dicantumkan bahwa mulai 2027, warga harus sudah bekerja selama sedikitnya 43 tahun jika ingin memenuhi syarat untuk mendapatkan dana pensiun penuh.
Serikat pekerja Prancis meminta pemerintah untuk menyelenggarakan konsultasi dengan warga. Serikat pekerja berencana terus menekan dan terus membuktikan kalau sebagian besar warga Prancis bertekad menolak RUU yang diusulkan.