Jakarta - Sejak alih kelola pada 2021 lalu, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah melakukan pemboran sebanyak 662 sumur baru untuk pengembangan energi bagi negeri.
Foto Bisnis
662 Sumur Sudah Dibor Sejak Rokan Balik ke Pangkuan RI

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) komitmen dalam menjaga dan meningkatkan jumlah produksi minyak untuk menopang energi nasional. Sejak alih kelola pada 2021 lalu, PHR telah melakukan pemboran sebanyak 662 sumur baru untuk dikembangkan dan menghasilkan energi bagi negeri.
Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan, sejak alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan pada 9 Agustus 2021 lalu, PHR berhasil mempertahankan laju produksi dan bahkan cenderung meningkat pada saat PHR mulai beroperasi. Tercatat, tambahan produksi rata-rata sejak alih kelola hingga kini sebanyak 33 ribu BOPD, sehingga untuk total rata-rata produksi setelah alih kelola setahun terakhir 159 ribu BOPD dan pernah berada pada angka 161,9 ribu BOPD.
Rudi menambahkan, total ada 662 sumur pengembangan yang sudah kita lakukan, di mana pada 2021 yakni awal alih kelola tercatat 133 sumur, kemudian di tahun 2022 PHR berhasil melakukan pengeboran 413 sumur, dan di tahun 2023 yang baru berjalan hingga April ini PHR telah melakukan pemboran sebanyak 116 sumur.
Rudi mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya PHR dalam meningkatkan jumlah produksi sebagai bagian dari penopang energi nasional dan kiat untuk menggerakkan perekonomian Provinsi Riau. Terlebih, 100 persen lifting yang dilakukan PHR untuk konsumsi kilang di dalam negeri (domestik).
Rudi juga mengemukakan yang dilakukan sebagai ikhtiar untuk terus menyediakan energi bagi negeri dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat, khususnya di Riau.