Amerika Serikat - Raksasa ritel AS, Bed Bath & Beyond, resmi mengajukan kebangkrutan. Perusahaan gagal mendapatkan suntikan dana investasi untuk tetap bertahan.
Foto Bisnis
Penampakan Toko Raksasa Ritel AS Bed Bath & Beyond yang Bangkrut
Pelanggan menunggu untuk memasuki toko Bed Bath & Beyond di Pleasant Hill, California, Amerika Serikat, Senin (24/4/2023).
Bed Bath & Beyond Inc. akan menutup semua tokonya dan melikuidasi inventaris selama dua bulan ke depan setelah perusahaan mengajukan kebangkrutan.
Melansir dari Reuters, Minggu (23/4/2023), dalam pengajuan kebangkrutannya itu, Bed Bath & Beyond menyampaikan bahwa saat ini perkiraan aset milik perusahaan ada senilai US$ 1 miliar. Sementara itu, total kewajiban yang dimiliki perusahaan berkisar US$ 10 miliar.
Di sisi lain, perusahaan menyampaikan bahwa toko-toko milik Bed Bath & Beyond akan ditutup secara bertahap. Namun toko yang tersisa masih akan tetap dibuka seperti biasa sampai nanti.

Sebagai informasi, sebelum mengajukan kebangkrutan, bulan lalu Bed Bath & Beyond sempat melakukan PHK masal terhadap sejumlah karyawannya. perusahaan tersebut dikabarkan akan memberhentikan sekitar 1.300 karyawan dari empat lokasi di New Jersey, AS.