Jakarta - Perusahaan global 3M akan kembali PHK terhadap 6.000 karyawannya. Langkah ini dilakukan untuk menekan biaya di tengah menurunnya permintaan barang elektronik.
Foto Bisnis
Bisnis Menurun, 3M Bakal Pangkas 6.000 Karyawannya

Dikutip dari Reuters, Rabu (26/4/2023), perusahaan menyatakan, akan mengalihkan fokusnya ke bisnis yang memiliki pertumbuhan tinggi, termasuk elektrifikasi otomotif dan perbaikan rumah. Serta, memprioritaskan pertumbuhan pada teknologi iklim dan elektronik generasi mendatang.Β Marlin Levison/Getty Images
Keputusan perusahaan melakukan PHK muncul karena ekonomi yang tidak pasti sejalan dengan kenaikan suku bunga dan inflasi yang sangat tinggi. Hal itu memaksa perusahaan Amerika menjadi lebih ramping dalam beberapa bulan terakhir. Pavlo Gonchar/Getty Images
3M telah berjuang dengan berkurangnya permintaan elektronik karena orang-orang mengurangi pengeluaran di tengah kekhawatiran resesi. Smith Collection/Getty Images
Chief Financial Officer Monish Patolawala mengatakan bisnis elektronik perusahaan turun 35% pada kuartal pertama. Getty Images/VCG/Huang Yong
Perusahaan menyatakan, restrukturisasi yang diperkirakan akan mencakup semua fungsi, bisnis, dan geografi bertujuan untuk mengurangi lapisan manajemen dan ukuran pusat perusahaan. Andrew Harrer/Getty Images
Awal tahun ini, perusahaan telah mengumumkan pengurangan 2.500 karyawan. Dengan PHK putaran kedua, perusahaan kini telah mengurangi total tenaga kerja globalnya sebesar 10%.