Jakarta - Perusahaan ritel fashion GAP akan melakukan PHK terhadap 1.800 karyawannya. Hal ini dilakukan perusahaan sebagai upaya untuk memangkas biaya operasi.
Foto Bisnis
Demi Hemat Rp 4,41 Triliun, GAP Bakal PHK 1.800 Pegawainya

Melansir dari CNBC, Jumat (28/4/2023), CEO sementara Gap Bob Martin menyebut dengan adanya PHK massal ini, perusahaan bisa menghemat pengeluaran tahunan hingga US$ 300 juta atau setara Rp 4,41 triliun (kurs Rp 14.700/dolar AS). Getty Images/Mario Tama
Lebih lanjut, dalam sebuah memo yang dikirim ke karyawan, Bob menyampaikan PHK masal ini akan dilakukan dalam tiga gelombang. Rencananya PHK ini akan diselesaikan oleh perusahaan selambat-lambatnya hingga akhir Juli mendatang. Danang Sugianto/detikcom
Sebagai informasi, sebelumnya raksasa retai fashion asal AS ini memang sudah diberitakan akan melakukan PHK masal. Namun sebelumnya perusahaan ini diprediksi hanya akan melakukan PHK terhadap 500 karyawannya. Moment Editorial/Getty Images/Christiana Elke Stawski
Nyatanya jumlah karyawan yang harus dipangkas jauh lebih besar dari perkiraan, yakni sebesar 1.800 orang. Jumlah ini juga 3 kali jauh lebih besar dari PHK masal yang sudah dilakukan perusahaan pada September 2022 lalu. Vuk Valcic/SOPA Images/Getty Images
Di luar itu menurut pengajuan sekuritas perusahaan, PHK masal ini akan membebani Gap sekitar US$ 100 juta hingga US$ 120 juta dalam biaya agregat sebelum pajak. Getty Images/Mario Tama
Selain itu perusahaan juga diperkirakan akan membelanjakan US$ 75 juta hingga US$ 85 juta untuk biaya terkait karyawan dan US$ 25 juta hingga US$ 35 juta untuk konsultasi dan biaya terkait lainnya. AP Photo/Reed Saxon