Amerika Serikat - Saham PacWest Bank dilaporkan anjlok lebih dari 50%. Kondisi PacWest Bank ini menambah daftar bank di Amerika Serikat yang dalam masa kritis.
Foto Bisnis
Potret Kantor PacWest, Bank di AS yang Juga Terancam Bangkrut!

Saham PacWest Bank anjlok lebih dari 50% setelah adanya laporan bank-bank regional AS terancam bangkrut. Disebutkan bahwa bank-bank yang dihantam krisis sedang menjajaki opsi strategis, termasuk penjualan. (Eric Thayer/Bloomberg via Getty Images) Â
Dilansir dari CNN yang mengutip Bloomberg, Kamis (4/5/2023), berdasarkan sumber anonim, PacWest Bank tengah berusaha mencari pembeli. PacWest Bank juga mempertimbangkan untuk melakukan pemisahan perusahaan hingga mencoba mengumpulkan modal tambahan. (Morgan Lieberman/Bloomberg via Getty Images) Â
Seperti banyak bank regional Amerika Serikat (AS) lainnya, nilai pinjaman dan kepemilikan obligasi PacWest runtuh karena suku bunga yang melonjak. Pelanggan menarik simpanan mereka pada bulan Maret karena khawatir bank tersebut bangkrut. (Jaap Arriens/NurPhoto via Getty Images) Â
Meskipun Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) atau Lembaga Penjamin Simpanan AS mengasuransikan rekening yang menyimpan hingga US$ 250.000, banyak yang isi rekeningnya lebih banyak dari itu, dan tidak diasuransikan. (Timothy A. Clary/AFP via Getty Images) Â
Hal itu membuat bank menghadapi masalah potensial. Jika pelanggan terus melakukan penarikan uang, bank mungkin kehabisan uang tunai untuk membayar mereka. Hal itu membuat investor gugup, sampai membuat saham PacWest anjlok 72% tahun ini. (Timothy A. Clary/AFP via Getty Images) Â
Namun PacWest tampaknya lebih stabil dalam beberapa minggu terakhir sejak keruntuhan Silicon Valley Bank dan Signature Bank pada bulan Maret. PacWest melaporkan minggu lalu bahwa pelanggan telah berhenti menarik uang mereka dan 73% simpanan bank diasuransikan. (Timothy A. Clary/AFP via Getty Images) Â
Tapi ketika First Republic bangkrut awal pekan ini, investor menjadi khawatir karena bank lain bisa saja turun. Saham bank anjlok 28% pada hari Selasa dan turun lagi 2% pada hari Rabu. (Timothy A. Clary/AFP via Getty Images) Â