Amerika Serikat - Perusahaan pengembang vaksin asal Amerika Serikat Novavax bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 25% atau sekitar 400 karyawan.
Foto Bisnis
Penampakan Pabrik Vaksin Novavax yang Mau PHK Massal

Begini suasana kantor pusat Novavax di Gaithersburg, Maryland, AS, Selasa (9/5/2023).
Perusahaan pengembang vaksin asal Amerika Serikat (AS), Novavax bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 25% atau sekitar 400 karyawan. Keputusan itu terpaksa diambil untuk memangkas pengeluaran perusahaan.
Novavax telah melaporkan kondisi keuangan kuartal I-2023 yang suram dan meleset dari estimasi pendapatan Wall Street. Perusahaan hanya membukukan penjualan US$ 81 juta, turun dari US$ 704 juta pada periode yang sama tahun lalu karena permintaan vaksin COVID-19 berkurang.
Novavax melaporkan kerugian bersih US$ 294 juta atau US$ 3,41 per saham, berbanding terbalik dengan kondisi kuartal I-2022 di mana perusahaan membukukan laba bersih US$ 203 juta atau US$ 2,56 per saham.
Novavax bersaing dengan Pfizer dan Moderna untuk mengembangkan vaksin COVID-19 pada awal pandemi. Upaya Novavax terhambat oleh masalah manufaktur dan gangguan regulasi sehingga perusahaan jauh tertinggal di belakang para pesaingnya.
Novavax adalah vaksin COVID-19 pertama yang menggunakan teknologi protein dengan metode berusia puluhan tahun untuk melawan virus yang digunakan dalam vaksinasi rutin terhadap hepatitis B dan herpes zoster.