Geliat Mobil Listrik di Negara Kaya Lithium

Dr. Carlos Ortuno drives a Bolivian-made, Quantum electric car to a house call, in La Paz, Bolivia, Wednesday, May 3, 2023. Launched in 2019, Quantum Motors has only sold 350 electric cars in Bolivia. But their founders recently received a boost from the German city of Bonn, which invested 50,000 euros to acquire six units in support of a local program that sends doctors to people's homes. (AP Photo/Juan Karita)

Carlos Ortuno merawat Juana Velasco diapit oleh mobil listrik Quantum dan ambulans buatan Bolivia, di La Paz, Bolivia, Rabu, 3 Mei 2023. Program "Dokter di rumah Anda" diluncurkan bulan lalu oleh pemerintah kota La Paz, Bolivia, menggunakan armada enam EV yang diproduksi oleh Quantum Motors, satu-satunya produsen mobil listrik di negara itu.

Program ini juga dapat membantu mendorong Quantum Motors, sebuah perusahaan yang diluncurkan empat tahun lalu oleh sekelompok pengusaha yang percaya EV akan mengubah industri otomotif di Bolivia, negara kaya lithium, di mana bensin impor bersubsidi murah masih menjadi norma.

Dibangun seperti sebuah kotak, Quantum bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 35 mph (56 kpj), dapat diisi ulang dari stopkontak rumah tangga dan dapat menempuh jarak 50 mil (80 kilometer) sebelum diisi ulang. Penciptanya berharap mobil seharga $7.600 atau sekitar Rp 113 jutaan (kurs Rp 14.885) ini akan membantu menghidupkan kembali impian ekonomi bertenaga lithium dan membuat mobil listrik menjadi sesuatu yang disukai banyak orang.

Tetapi upaya perusahaan untuk meningkatkan mobilitas elektronik di negara Amerika Selatan itu sangat menantang. Dalam empat tahun sejak merilis EV pertamanya, Quantum Motors telah menjual hampir 350 mobil di Bolivia dan sejumlah unit yang dirahasiakan di Peru dan Paraguay. Perusahaan juga akan membuka pabrik di Meksiko akhir tahun ini, meskipun tidak ada rincian lebih lanjut mengenai ruang lingkup produksi di sana.

Tetap saja, taruhan Quantum Motors pada mobil bertenaga baterai masuk akal jika menyangkut sumber daya Bolivia. Dengan perkiraan 21 juta ton, Bolivia memiliki cadangan litium terbesar di dunia, komponen kunci dalam baterai listrik, tetapi belum mengekstraksi — dan mengindustrialisasikan — sumber daya logamnya yang sangat besar.

Sementara itu, sebagian besar kendaraan yang beredar masih menggunakan bahan bakar fosil dan pemerintah terus menggelontorkan jutaan dolar untuk mensubsidi bahan bakar impor kemudian menjual setengah harga ke pasar domestik.

Terlepas dari tantangan di depan, pembuat mobil Quantum berharap bahwa program seperti "Médico en tu casa", yang dijadwalkan untuk berlipat ganda dan diperluas ke lingkungan lain tahun depan, akan membantu meningkatkan produksi dan menghasilkan lebih banyak EV di seluruh wilayah.