Before-After Rumah Adat Sulawesi yang 'Diguyur' Rp 5,8 M

Foto Bisnis

Before-After Rumah Adat Sulawesi yang 'Diguyur' Rp 5,8 M

Dok. Kementerian PUPR - detikFinance
Rabu, 21 Jun 2023 10:05 WIB

Jakarta - Kementerian PUPR menata kembali Kawasan Wisata Rumah Adat Atakkae di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Ini before dan after yang diharapkan.

Before-After Rumah Adat Sulawesi yang ‘Diguyur’ Rp 5,8 M
Penataan ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi salah satu Rumah Adat Atakkae yang paling besar di kawasan ini atau dikenal dengan Sao Raja La Tenri Bali seperti saat awal selesai dibangun pada tahun 1995, sebagai ikon pariwisata kebesaran Kerajaan Wajo.
Before-After Rumah Adat Sulawesi yang ‘Diguyur’ Rp 5,8 M
Pekerjaan konstruksi penataan kawasan wisata sudah mulai dilaksanakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan anggaran APBN 2023 senilai Rp 5,8 miliar.
Before-After Rumah Adat Sulawesi yang ‘Diguyur’ Rp 5,8 M
Adapun lingkup pekerjaan di antaranya meliputi revitalisasi bangunan rumah adat, pembangunan fasilitas penunjang, dan penataan lanskap. 
Before-After Rumah Adat Sulawesi yang ‘Diguyur’ Rp 5,8 M
Kawasan Rumah Adat Atakkae memiliki luas lahan 1,107 hektare dengan total luas bangunan 1,616 m2 terdiri dari beberapa rumah-rumah adat tradisional yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Wajo.
Before-After Rumah Adat Sulawesi yang ‘Diguyur’ Rp 5,8 M
Kawasan Wisata Rumah Adat Atakkae berjarak sekitar 190 km dari pusat Kota Makassar dengan waktu tempuh 5 jam menggunakan kendaraan roda empat. Diharapkan dengan penataan ini dapat menjadi tambahan daya tarik bagi para wisatawan.
Before-After Rumah Adat Sulawesi yang Diguyur Rp 5,8 M
Before-After Rumah Adat Sulawesi yang Diguyur Rp 5,8 M
Before-After Rumah Adat Sulawesi yang Diguyur Rp 5,8 M
Before-After Rumah Adat Sulawesi yang Diguyur Rp 5,8 M
Before-After Rumah Adat Sulawesi yang Diguyur Rp 5,8 M
Hide Ads