Jakarta - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memastikan tidak akan mengimpor KRL bekas dari Jepang. Sebelumnya Indonesia telah mengimpor sejumlah KRL bekas dari Jepang.
Foto Bisnis
Ditolak Luhut, Intip Lagi Momen Indonesia Impor KRL Bekas Jepang

Seorang warga melihat Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang yang selesai diturunkan dari kapal di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/5/2012) lalu. Ari Saputra/detikcom/File.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan tidak akan mengimpor KRL bekas dari Jepang. Menurutnya pemerintah tidak akan mengimpor barang bekas karena berpotensi melanggar tiga aturan. Ari Saputra/detikcom/File.
"Jadi sudah kita rapatkan mengenai KRL, kita tidak akan mengimpor barang bekas karena itu melanggar tiga aturan. Satu Perpres, yang kedua Perindustrian, dan Kementerian Perhubungan," katanya di stasiun KCIC Halim, Jakarta Timur, Kamis (22/6/2023). (Istimewa)
Luhut menjelaskan, keputusan ini berdasarkan rapat yang dilakukan empat hari lalu. Menurutnya tanpa impor layanan angkutan penumpang tidak akan terganggu. Ari Saputra/detikcom/File.
Namun pemerintah masih membuka opsi untuk mengimpor kereta baru sebanyak tiga rangkaian atau tiga trainset. Sementara untuk jangka pendek, Luhut menyebut opsi retrofit-lah yang dipilih. Ari Saputra/detikcom/File.
Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, pemerintah mempertimbangkan kebijakan impor darurat KRL sebanyak 10-12 trainset (rangkaian kereta) di 2023. Pria yang akrab disapa Tiko itu menyebut pemerintah akan berdiskusi lebih lanjut dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang sebelumnya tidak merekomendasikan impor KRL bekas dilakukan. Rachman Haryanto/detikcom/file.