Irak - Gelombang panas melanda Irak. Namun seorang petani kurma menyambutnya dengan senang, lantaran kurmanya tumbuh subur di tengah panas terik.
Foto Bisnis
Semringah Petani Irak, Panas Terik Bikin Kurma Tumbuh Subur

Tidak seperti banyak rekan petani lainnya yang panennya telah hancur akibat panas terik Irak musim panas ini, petani kurma Abbas Ali Abdel Latif mengatakan dia menerima musim panas dengan sambutan hangat. Suhu tinggi di kota Basra, Irak selatan, mencapai hampir 50 derajat celsius diperlukan agar tanamannya matang lebih cepat. Suhu juga meningkatkan kualitas hasil.
Selain itu, kata Latif suhu tinggi berarti dia bisa mengekstraksi dan menghasilkan sirup kurma yang dikenal sebagai 'Damaa' yang populer di kalangan konsumen, yang perlu dikompresi dan dibiarkan di bawah sinar matahari.
Selama sepekan terakhir, suhu global telah melonjak ke titik tertinggi dalam sejarah. Irak adalah negara paling rentan kelima di dunia terhadap krisis iklim, menurut PBB. Kekeringan dan suhu ekstrim mengeringkan lahan pertanian dan membuat sebagian besar Irak hampir tidak dapat dihuni selama bulan-bulan musim panas. Negara ini mencatat rekor suhu setidaknya 52 derajat Celcius dalam beberapa tahun terakhir.