Jakarta - Sodetan Kali Ciliwung yang memakan waktu pengerjaan hampir 11 tahun itu akhirnya selesai. Sodetan Ciliwung diharapkan mampu mengatasi banjir Jakarta.
Foto Bisnis
Melihat Lebih Dekat Sodetan Ciliwung Usai Diresmikan

Suasana proyek Sodetan Ciliwung usai diresmikan di Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) telah merampungkan proyek sodetan Kali Ciliwung.
Pekerjaan inlet sodetan dari Sungai Ciliwung berada di Kelurahan Bidara Cina menuju arriving shaft di Jalan Otista III hingga ke outlet sodetan di Kanal Banjir Timur atau Kali Cipinang, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pantauan detikcom di area inlet Sodetan Ciliwung-KBT, Senin (31/7/2023), terowongan Sodetan Ciliwung itu telah terbangun.
Terowongan ini terdiri dari 2 jalur pipa berdiameter 3,5 meter berfungsi untuk mengalirkan sebagian debit banjir Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) serta Kali Cipinang.
Proyek penangkal banjir Jakarta ini total dibangun selama 11 tahun.
Dalam proses pembangunannya proyek ini sempat mangkrak 6 tahun. Pembebasan lahan disebut sebagai kendala mangkraknya proyek tersebut.
Jokowi mengatakan dengan adanya sodetan Ciliwung paling tidak 6 kelurahan di Jakarta tidak akan merasakan banjir lagi.
Selesainya proyek ini pun menjadi kado untuk DKI Jakarta yang bulan lalu berulang tahun ke-496.
Kawasan Sodetan Ciliwung juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas. Antara lain taman bermain, jembatan inspeksi yang berdiri di atas jalur Sodetan Ciliwung.
Selain itu ada juga plaza air mancur, kafetaria, panggung kreasi hingga gym terbuka.
Ada pula lapangan untuk olahraga.
Tidak ketinggalan juga disediakan toilet. Fasilitas tersebut dihubungkan dengan jalanan beraspal. Di kawasan Sodetan Ciliwung terdapat Pusat Pengendali Banjir serta rumah genset uang difungsikan untuk penanganan banjir Ibu Kota.